Tirta Pakuan Mulai Relokasi Pipa terdampak Longsor Batutulis ke Jalur Baru
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memulai lakukan relokasi pipa utama yang melintasi Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Kegiatan diawali dengan pembongkaran, pemetaan jalur pipa, serta pengajuan perizinan kepada berbagai pihak terkait. Proses ini ditargetkan masuk tahap lelang pada Mei 2025.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, menyampaikan bahwa relokasi dilakukan karena pipa yang menuju wilayah Bogor Barat rawan terdampak bencana longsor.
“Pipa kami yang menuju Bogor Barat masih berada di lokasi tersebut. Untuk kegiatan ini sudah kami usulkan ke Kementerian PUPR, bahwa akan dilakukan relokasi,” ujar Ardani kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Relokasi pipa ini, lanjut Ardani, tidak akan menggunakan jalur lama, melainkan dialihkan ke rute baru yang lebih aman. Jalur tersebut meliputi Cipaku, Cipaku Haji, Perumahan Intan Pakuan, Jalan Tajur, Jalan Siliwangi, hingga kembali ke Batutulis, dengan total panjang mencapai 3,2 kilometer.
Menurut Ardani, survei detail terhadap jalur baru telah dilakukan bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat. Mereka telah meninjau langsung kondisi jalur yang direncanakan dan memberikan sejumlah rekomendasi, termasuk soal perizinan.
“Ada empat izin yang perlu dipenuhi, yaitu izin dari warga setempat, pengelola Perumahan Intan Pakuan, serta dari pihak jalan nasional dan jalan Provinsi Jawa Barat sampai ke Batutulis,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa perizinan dari pihak jalan nasional dan provinsi saat ini sedang dalam proses, sementara izin lingkungan dari RT dan RW juga masih berjalan. Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPPW Jawa Barat untuk mendorong percepatan perizinan tersebut.
“Pelaksanaan pengerjaan diperkirakan akan berlangsung selama delapan bulan dan kemungkinan melewati tahun 2025. Harapannya, setelah proyek ini selesai, pengaliran air ke wilayah Bogor Barat tidak lagi terganggu,” tegasnya.
Saat ini, kata Ardani, zona 3 atau wilayah Bogor Barat tercatat memiliki sekitar 38 ribu pelanggan. Ia menyebutkan bahwa pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Barat juga telah menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung kelancaran proses lelang dan perizinan.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala di bulan ini, dan proses lelang bisa dimulai pada Mei 2025 di Kementerian PUPR,” pungkasnya. [] Ricky