Kota Bogor

Tirta Pakuan Fokus Perbaikan Kebocoran di Perlintasan KA Bogor Sukabumi Cipaku

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tengah fokus memperbaiki kebocoran pipa distribusi air, di Jalan Cipaku, Kota Bogor, tepat di pintu perlintasan Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi.

Kebocoran pipa HDPE 12 inch itu ditengarai akibat tekanan dari aktifitas Kereta Api (KA) yang makin sering sejak dibangun double track.

Selain fokus perbaikan pipa, Perumda Tirta Pakuan juga mengantisipasi gangguan distribusi air ke pelanggan di Zona 5, dilakukan suplai dari wilayah lain serta menyiagakan 10 mobil tangki air untuk memenuhi permintaan air pelanggan.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, kebocoran terjadi akibat pipa yang mengalami lebih banyak tekanan dari kereta api yang kini lebih sering melintas sejak dibangun dari single track menjadi double track.

Baca juga  Sosialisasi Pemasangan Baru dan Edukasi Air Bersih Tirta Pakuan

“Awalnya kan rel di Cipaku itu single rel dan posisi pipa tidak dibawah rel. Nah sejak dibangun jadi double track, posisi pipa ada dibawah rel. Dulu pernah bocor disitu, nggak terlalu dalam karena bukan jalur rel kereta api,” ucap Ardani Yusuf, Selasa (18/7/2023).

Ia mengungkapkan, bahwa setelah dibangun double track, lalu lintas kereta api menjadi lebih banyak sehingga ada penetrasi di titik tersebut, yang memicu kebocoran. Pihaknya menduga, kebocoran pipa terjadi karena tekanan terhadap pipa.

“Awal saat satu track, kedalaman pipanya dibawah rel itu kedalamannya 3 meter sampai 4 meter. Untuk yang ini ya itu tadi, tidak terlalu dalam,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penanganan kebocoran pipa distribusi air di Cipaku ini tidak bisa langsung dilakukan karena harus bersurat dan meminta izin kepada PT KAI sebagai pengelola kereta api.

Baca juga  Sempat Viral di Medsos, Pelaku Tawuran di Kedung Halang Diancam 10 Tahun Penjara

“Jadi nggak bisa seperti bocor di jalan, kita bisa langsung tangani, tapi bersurat dulu ke PT KAI, lalu dua-tiga kali survei lapangan, baru bisa eksekusi perbaikan,” jelasnya.

Menurutnya, perbaikan pipa ini berpengaruh terhadap distribusi air ke pelanggan, diantaranya wilayah Zona 5 yang meliputi Ranggamekar dan sekitarnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan perubahan suplai pelayanan air demi memenuhi kebutuhan air di zona yang terganggu perbaikan.

“Jadi mana yang cepat akan dialirkan langsung, kita masih bekerja di lapangan. Untuk itu, satu sisi perbaikan pipa dibawah rel masih berlangsung, tetap dilaksanakan, perubahan sistem pemindah aliran kami laksanakan,” katanya.

Melihat situasi dan kondisi, ia memperkirakan perbaikan kebocoran pipa itu membutuhkan waktu cukup lama. Ia juga meminta penambahan armada mobil tangki air untuk mengantisipasi lonjakan permintaan air dari pelanggan. Apalagi, pelanggan yang terdampak cukup banyak, yakni 4.000 hingga 5.000 pelanggan.

Baca juga  Rugikan Negara Rp17 Miliar, Kejari Kota Bogor Tetapkan JRR sebagai Tersangka Korupsi Dana BOS

“Sebelumnya disiagakan tujuh mobil, kami meminta 10 mobil yang disiagakan. Yang terdampak kebocoran ini 4.000 hingga 5.000 pelanggan,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top