Kota Bogor

Tenaga Medis Terbatas, Puskesmas Tanah Sareal Terus Tingkatkan Pelayanan

BOGOR-KITA.com – Meski tenaga medis terbatas, tidak menyurutkan tekat para pelayan kesehatan di Puskesmas Tanah Sarela. Tahun 2016, Puskesmas Tanah Sareal terus berusaha maksimal dalam pelayanan kesehatan. Saat ini Puskesmas Tanah Sareal telah membuka tiga  poli umum, mulai dari Poli untuk para Lansia, poli Ibu dan Anak, dan poli khusus untuk layanan rujukan dan surat kesehatan. Selain itu juga tersedia poli khusus yang melayani  gigi, penyakit tidak menular dan lainnya. Juga tidak ketinggalan klinik gizi.

Puskesmas Tanah Sareal telah menyediakan fasilitas UGD, Rumah Bersalin, radiologi/rontgen, laboratotium umum, dan rawat inap yang terdiri dari 12 tempat tidur yang  terbagi dalam tiga ruang. “Perhari Puskesmas Tanah Sareal melayani diatas 150 pasien, bahkan lebih khusus hari Senin mencapai 221 (15/3).” kata Kasubag TU Puskesmas Tanah Sareal, Muktarom, Selasa (15/3/2016).

Bagi para pasien BPJS dan pasien umum yang mendaftar akan dilayani oleh 13 Tenaga medis, terdiri dari 3 Dokter umum fungsional, 2 dokter gigi fungsional dan 8 tenaga perawat. Meski demikian, minimnya tenaga medis yang ada tidak mengurangi semangat pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanah Sareal. Padahal idealnya seorang dokter umum melayani 25 pasien/hari dengan memberikan tindakan sesuai standar medis. Sementara dokter gigi ideal melayani 10 pasien/ hari sesuai standar pelayanan medis nasional.

Baca juga  Warga Tolak Pembangunan Mal dan Hotel di Terminal Baranangsiang

Untuk lebih optimal dalam melayani kesehatan, Puskesmas Tanah Sareal menyelenggarakan pelayanan khusus di hari-hari tertentu. Seperti pelayanan kesehatan bagi penyakit menular di hari Rabu, Poli Rafflesia khusus bagi pasien IMS (Infeksi Menular Seksual), dan penyakit yang berhubungan dengan kulit dan alat kelamin pada hari Kamis. Sementara konsultasi gizi hari akan dibuka pada hari Jumat dan pada hari Senin, Selasa dan Rabu akan dilaksanakan penyuluhan di posyandu-posyandu. Khusus hari Jumat di minggu akhir setiap bulan dilakukan lokakarya mini (lokamini).

Sementara implementasi dari Perda HIV, Puskesmas Tanah Sareal telah melayani tes HIV bagi calon pengantin dan warga umum yang bersedia. “Sebelum diperiksa orang yang akan dites akan diberi penjelasan terlebih dahulu, dikhawatirkan mereka tidak siap secaramental terkait hasil pemeriksaaan,” jelas Muktarom.

Baca juga  1O1 Hotel Bogor Salurkan Makanan untuk Tenaga Medis

Untuk mendukung program kesehatan bagi ibu dan anak, juga disediakan layanan khusus Kesehatan Ibu dan Anak. Pada hari Senin ada layanan untuk imunisasi, Selasa pemeriksaan ibu hamil, Rabu pemeriksaan IVA dan Papsmear, Kamis IVA dan USG (kehamilan), Jumat pelayanan KB dan Sabtu melayani semua. “Untuk pelayanan sehari-hari dimulai  jam 7 pagi hingga 2 siang atau tergantung pasien yang mendaftar,” terang Muktarom.

Selain pelayanan secara langsung, Puskesmas Tanah Sareal melalui Promkesnya memberikan penyuluhan dan edukasi bagi masyarakat. Seperti PHBS, Posbindu (lansia), posyandu (ibu dan anak), PKPR, AIDS, konseling bagi remaja, penyalahan narkoba, RW Siaga, UKBM serta bekerjasama dengan dunia industri terkait program kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca juga  Tertibkan PKL, Puluhan Lapak Diamankan

Hal ini dilakukan karena Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat tingkat primer, yang berfungsi memberikan tindakan preventif dan promotif melalui tindakan edukasi dan penyuluhan bagi warga untuk berprilaku hidup sehat dan menjaga kesehatan. Sehingga tenaga medis yang ada mendapat dua tugas, namun kenyataannya di lapangan fungsi yang ada menjadi lebih ke arah kuratif (mengobati).

Dalam memberikan pelayanan Puskesmas Tanah Sareal mulai pertengahan tahun 2015 telah menggunakan pelayanan komputerisasi bagi pasien yang disebut SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas ). Keberadaannya memudahkan para tenaga medis mulai pendaftaran hingga proses pemeriksaan. Namun sistem ini masih mengalami kendala. Dalam seminggu sedikitnya komputer suka mengalami gangguan. Jika sudah mengalami masalah akhirnya mengganggu dalam memberikan pelayanan, dampaknya tidak optimal. Seharusnya ada satu satu tenaga IT khusus yang stand by untuk menangani permasalah ini,” ujar salah seorang tenaga medis Puskesmas Tanah Sareal. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top