BOGOR-KITA.com – Kementerian Pertanian RI membagikan sepuluh mesin bibit padi kepada kelompok tani Kota Bogor. Saat ini baru tiga mesin saja yang dibagikan. Tiga kelompok tani yang menerima mesin bibit padi itu adalah Kelompok Tani Bangun Tani Multi Kelurahan Katulampa, Kelompok Tani Subur Makmur Kelurahan Pasir Jaya, Kelurahan Bina Sejahtera Kelurahan Bubulak. “Sisanya tujuh mesin lagi akan dikelola unit pelayanan jasa Alsintan agar lebih terorganisir,” jelas Kepala Seksi Sumber Daya Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor Lina Sobariah, Selasa (15/3/2016) usai penyerahan mesin Bibit Tani di areal persawahan Situ Gede, Bogor.
Lina mengatakan bahwa kebutuhan akan mesin bibit padi ini sangat penting bagi petani. Dengan mesin ini satu hektar sawah bisa dikerjakan dalam waktu lima jam saja, jauh berbeda jika dilakukan manual dengan enam orang yang baru selesai setelah tiga hari. “Mesin ini akan membuat biaya produksi bisa lebih murah dan pengerjaan lebih efisien,” ujar Lina.
Mesin Bibit Padi ini, lanjut Lina, sedikitnya mengurangi permasalahan pertanian yang ada di Indonesia. Karena dalam hal tenaga kerja di pertanian sudah sulit akibat tidak adanya regenerasi. Kebanyakaan petani yang ada saat ini merupakan para petani yang sudah tua. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membuat program Wirausaha Baru bagi anak muda agar aktif di dunia pertanian.
“Ini akan menjadi daya tarik bagi anak muda untuk terjun memajukan pertanian,” jelas Lina.
Lina menjelaskan bahwa menarik minat anak muda Indonesia di bidang pertanian tidak melulu menjadi petani. Tetapi bisa juga dilakukan dengan menuangkan ide dan kreativitasnya dengan membuat alat pertanian yang inovatif. Seperti Mesin Bibit Padi yang diberikan Kementrian sekarang merupakan produk asli Indonesia. [] Admin