Syarifah: PUSPA, 5 Nakes Khusus Tangani Pasien Covid-19 di Setiap Puskesmas
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki jurus baru dalam perang melawan Covid-19, yakni melalui Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) yang dilaunching Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Puskesmas terbaik se-Jawa Barat, Kota Bekasi, Senin (1/2/2021).
Launching PUSPA ini turut diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno secara virtual dari Paseban Punta, Balai Kota Bogor.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, PUSPA ini program Jabar dan tidak semua kabupaten/kota alias hanya sekitar 12 daerah yang akan menerapkan program PUSPA, termasuk Kota Bogor.
“Intinya ada tiga Benteng, tadi dijelaskan pak gubernur. Benteng pertama 3M, keduanya 3T, ketiganya kuratif di Rumah Sakit. Sekarang pendekatannya ke puskesmas. Nanti ada bantuan 5 orang di setiap puskesmas di Kota Bogor khusus tangani pasien Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, sebeelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Program PUSPA, bertujuan satu puskesmas menambah lima orang baru yakni tiga orang baru dan dua pendamping dari puskesmas. Saat ini, Pemprov Jabar baru bisa menjangkau 100 puskesmas atau 500 orang baru dengan anggaran Rp8 Miliar. 100 puskesmas ini dipilih berdasarkan daerah yang paling banyak kasusnya.
“Tugas lima orang ini fokus mengurusi Covid-19, mulai dari melacak dan mendatangi, karena rasio pelacakan di Indonesia dan Jabar satu kasus hanya empat orang yang ke tracking. Padahal dari WHO mengharuskan 1:30, jadi masih jauh dari standar WHO. ini sebuah perjuangan yang harus disukseskan, agar 2021 dengan vaksin kita pulih secara kesehatan dan ekonomi,” tegasnya. [] Hari