Baru 5 Bulan, Akademi Persib Bogor Sudah Torehkan Prestasi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kota Bogor tak memiliki klub liga 1 atau liga 2. Namun, keinginan menjadi pemain sepak bola cukup tinggi.
Hal itu setidaknya terindikasi dari keberadaan sekitar 30 sekolah sepakbola di Kota Bogor, salah satunya Akademi Persib Bogor (APB).
Meski baru berdiri sejak 1 Juni 2020, APB sudah memiliki sekitar 100 bakat-bakat muda sepakbola Kota Bogor.
“Jumlah siswa saat ini ada sekitar 100 orang yang dilatih oleh tujuh orang pelatih,” kata Dodi Irwan Suparno, pemilik APB, Jumat (4/12/2020).
Menurut Dodi yang berprofesi sebagai dokter hewan, 100 pemain muda itu dibagi menjadi empat kelompok, yakni KU 8-9 tahun, 10-12 tahun, 13-14 tahun dan 15-17 tahun.
Selain berlatih rutin empat kali dalam sepekan di Lapangan Yonif 315, para pemain muda APB juga diikutkan ke beberapa kompetisi, di antaranya, Indonesia Junior League U-9. Indonesia Junior League U-11, Indonesia Junior League U-13, J-League untu U-15, serta Liga Akademi Persib.
“Meski baru, APB sudah mulai mencetak prestasi,” katanya.
Antara lain, urutan ketigadalam Festival Akademi Persib U-12 se-Jawa Barat di Ciamis. Pada festival itu, salah seorang pemainnya, yakni Muhammad Fairuz Al Jamail menjadi pemain terbaik.
Prestasi lain, menjadi runner-up Festival Akademi Persib U-14 di Majalengka.
“Akademi Persib Bogor adalah cabang dari Akademi Persib di Bandung. Jadi kami diberikan program atau kurikulum latihan dan juga pengelolaan manajemen dari pusat, sehingga kami berjalan di rel tersebut dengan tujuan agar terjaga standar atau kualitas latihan di setiap kelompok usia,” terang Dodi.
Mahalkah menjadi siswa APB?
Bagi pemain muda yang ingin ikut latihan bersama, ada uang pendaftaran sebesar Rp600 ribu yang akan mendapatkan dua stell Jersey latihan, 2 set kaos kaki dan 1 tas akademi. Untuk SPP KU 8-12 Rp 200 ribu per bulan, KU 13-17 sebesar Rp300 ribu per bulan.
Mereka ditangani oleh para pelatih yang memiliki sertifikasi dan telah mengikuti kepelatihan untuk pemain usia muda.
“Kami berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pelatih. Untuk pemain, jika tidak ada kompetisi, selain latihan, mereka kami cari lawan tanding persahabatan dengan akademi sepak bola lainnya,” kata Dodi.
Dikatakan, APB berusaha memberikan jam terbang yang cukup bagi mereka dengan mengikuti kompetisi rutin yang digelar dua kali dalam sebulan, plus mengikuti turnamen.
“Kami berharap dari sini lahir pemain sepakbola nasional yang bisa membawa prestasi,” harap Dodi.
Visi APB, imbuh Dodi, menjadi wadah pembinaan dan pembentukan karakter anak usia dini melalui olahraga sepakbola yang terbaik di wilayah Bogor.
Dodi kemudian menyebut secara lengkap nama 7 pelatih APB, yakni,
Koordinator Pelatih: Coach Fahmi Ramandhana,
Pelatih KU 8-9th : Coach Anugra Juneddy Yahya
Pelatih KU 10-12th : Coach Nurselehan Rosyid
Pelatih KU 13-14th: Coach Teguh Afriyanto
Pelatih KU 15-17th: Coach Taji Prashetio
Pelatih Kiper : M. Endang Muhtar
Pelatih Kiper : Eddy Kurnia
[] Anto