Kota Bogor

Soal Proyek Surken, Dishub Kota Bogor Siapkan Rekayasa Lalulintas

Eko Prabowo
Eko Prabowo

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor telah mempersiapkan manajemen rekayasa lalulintas pada proyek peningkatan Jalan Suryakencana. Manajemen rekayasa lalulintas itu untuk mendukung kelancaran arus lalulintas di area proyek.

Namun, hingga saat ini Dishub masih menunggu pelaksanaan proyek yang digawangi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu. Peningkatan Jalan Suryakencana dibiayai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp30 miliar lebih.

“Berkenaan dengan Manrek Lalin (manajemen rekayasa lalu lintas) pembangunan peningkatan Jalan Suryakencana secara teknis harus mengubah alur lalulintas dengan pola Manrek Lalin,” ucap Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, Selasa (31/8/2021).

Pria yang akrab disapa Danjen ini mengemukakan pihaknya sudah mempersiapkan Manrek Lalin dari hasil kajian Dishub. Bahkan pola Manrek Lalin yang akan diterapkan nanti sudah disampaikan ke berbagai pihak terkait.

Baca juga  Kadispora Puji SMA YPHB Kota Bogor  

“Jadi kita sedang menunggu teman-teman PUPR pelaksanaan PEN itu. Kita sudah persiapkan dan sudah ekspos di forum lalu lintas dan pemenang tender, hanya kapan mulai pelaksanaannya. Infonya (pekerjaan) awal atau pertengahan September,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian dari pelaksanaan proyek tersebut. Sebab, ketika ada perubahan pekerjaan akan ada penyesuaian kembali untuk Manrek Lalin.

“Kalau sudah dimulai, sambil berjalan disosialisasikan. Kalau dimulai sekarang khawatir dari sisi PUPR berubah-ubah. Misalnya, dari tujuh koridor dikurangi jadi berapa koridor. Karena di sini juga ada PKL yang menjadi tugas bersama, seperti Satpol PP dan wilayah,” jelasnya.

Menurut Danjen, pihaknya juga menyarankan agar Jalan Surken tidak dilakukan penutupan secara total saat pelaksanaan pekerjaan. Karena kawasan tersebut merupakan pusat niaga.

Baca juga  Bidik Wisatawan, Lapis Bogor Sangkuriang Kembali Buka Cabang di Stasiun Bogor

“Diekspos kita sarankan juga Surken tidak bisa ditutup total,  karena di situ kegiatan ekonomi, berapa masyarakat yang terdampak. Makanya per koridor. Misalnya koridor Rangga Gading berkaitan dengan angkot itu yang dipersiapkan rekayasa lalinnya. Kemudian Lawang Seketeng, Jalan Roda kita sudah kita persiapkan semua,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top