Usmar cek bekas galian PLN yang sebemnya dipersoalkan Bima di Jalan Otista
BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot0 Bogor tidak mau main petak umpet dengan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Otista, Kota Bogor.
Betapa tidak, wilayah yang sudah bertahun tahun macet akibat pedagang kaki lima yang luber memakan badan jalan ini, disidak secara bergantian oleh Walikota Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Usmar Hariman. Walikota melakukan sidak ke wilayah ini Senin (4/5/2015) pukul 06.00 WIB. Pada Selasa (5/5/2015) giliran Wakil Walikota yang melakukan sidak, juga pada pukul 06.00 WIB.
Seperti sidak walikota yang diampingi pejabat dari dinas terkait, sidak wakil walikota juga didampingi pejabat dari dinas terkait, meliputi Kepala PD Pasar Pakuan Jaya, Kepala DKP, Kepala Wasbangkim, Kepala DLLAJ, serta Aparat Kecamatan Bogor Tengah.
“Ini kegiatan rutin, bukan kegiatan dadakan dan sudah dilakukan tahun sebelumnya,” kata Usmar. Menurutnya penataan PKL tidak sepenuhnya berarti mengatur zona pedagang. Tetapi yang penting harus bisa memberi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan hak menggunakan jalan.
“Yang tak kalah penting adalah membangkitkan mental disiplin para pedagang dalam menjaga kebersihan di lingkungan tempat mereka berjualan,” lanjutnya. Penataan PKL juga harus menyentuh masalah parkir. “Ruang parkir ditata secara efektif, misalkan di sini dbuat satu jalur untuk parkir roda dua dan parkir mobil dibuat satu jalur memanjang, sehingga tidak menggangu lalu lintas,” lanjutnya.
Sementara itu Direktur PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif, mengatakan, keberadaan PKL yang di Jalan Otista dan Jalan Roda mencapai sekitar 700 – 1000 pedagang. “Kami telah menyediakan lokasi di Pasar Bogor untuk menampung mereka, yaitu di lantai 3 dan lantai 4.,” jelasnya. [] Admin