Santri Diharapkan Bisa Memerangi Maraknya Hoax
BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2020, saya memiliki harapan agar santri turut menjaga dan merespon isu-isu yang saat ini berkembang. Salah satunya ikut memerangi maraknya berita hoax. Termasuk hoax masalah pandemi saat ini.
Hal itu dikemukakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bogor Erni Sugiyanti kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (22/10/2020).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan dan menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Peresmian Hari Santri Nasional dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada tahun 2015.
Tahun ini Peringatan Hari Santri Tahun 2020 mengambil tema “Santri Sehat Indonesia kuat”. Hal ini tak lain karena adanya pandemi covid-19 yang sedang melanda.
Erni yang merupakan Politisi PKB mengemukakan, sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, santri perlu dilibatkan dalam penanganan pandemi.
“Kaum santri Indonesia sudah semestinya diberikan peran dalam membantu penanganan Covid-19,” kata Erni.
Erni juga memberikan pandangannya tentang santri.
“Santri sering dipandang sebagai seorang yang berbudi pekerti baik dan lebih paham tentang ilmu agama. Saya pribadi pernah nyantri dan identitas seorang santri itu, rasa sebagai santri masih belum copot masih melekat erat,” kata dia menambahkan.
Dikatakan Erni sikap mandiri disiplin dan gemar bekerja merupakan tipikal para santri. Karena aturan dan sanksi di pesantrenlah yang membuat para santri menjadi diajari betul untuk taat.
Tak lupa, Erni juga menyampaikan santri mempunyai peran penting dalam merebut kemerdekaan Negara Indonesia terlebih saat ikut perang menumpas sekutu pada 10 November 1945.
Ditambahkan Erni, DPRD Provinsi Jawa Barat saat ini juga sedang menyelesaikan Raperda Pesantren.
“Kami masih jalan untuk minta pendapat para kyai tentang raperda pesantren yang sedang dibahas di pansus,” tutupnya. [] Hari
