Sambangi Posko Pengungsian Korban Tanah Longsor di Bogor, Sekjen PAN: Bencana Itu Di Luar Prediksi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengunjungi posko pengungsian korban longsor Gang Barjo di Masjid Jami Nurul Ikhlas, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah.
Kedatangan anggota DPR RI yang didampingi oleh Anggota DPRD Kota Bogor Safrudin Bima dan Achmad Rifki Alaydrus itu untuk memberikan bantuan kepada korban longsor yang terjadi lima hari lalu.
“Hari ini saya datang ke Kota Bogor dalam rangka memberikan bantuan dan dukungan moral kepada saudara – saudara kita yang terkena musibah banjir dan tanah longsor. Semoga kapasitas sebagai anggota DPR RI bisa membantu, meringankan beban mereka dan mensupport moralnya agar tetap tinggi,” ucapnya pada Senin (17/10/2022).
Ia berharap bencana yang terjadi di Kota Bogor ini bisa dilewati oleh masyarakat Kota Bogor. “Semoga mereka bisa melewati masa-masa sulit ini dengan tetap bersabar. Kami berharap ini juga menjadi pelajaran bagi kita bahwa musibah bisa datang kapan saja, sehingga kita selalu siap (waspada),” katanya.
Menurutnya, bencana itu suatu hal yang di luar prediksi, untuk itu, ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, karena bencana itu mungkin ada kaitannya dengan perbuatan kita, seperti tidak memelihara lingkungan dengan baik, tidak peduli dengan sampah dan sebagainya.
“Jadi, dengan adanya bencana ini kita harus introspeksi diri tetapi juga kita tau ini musim hujan dan ini sebuah agenda tahunan bahwa musim hujan ada banjir dan sebagainya agar lebih antisipasi ke depannya,” ujarnya.
Sementara, anggota DPRD Kota Bogor Achmad Rifki Alaydrus menambahkan kedatangan Sekjen PAN ke posko pengungsian bencana longsor di Gang Barjo ini untuk memberikan moril, suport, semangat dan kebutuhan untuk para korban.
“Kita berikan bantuan berupa sembako, beras, popok bayi, kebutuhan sekolah, air mineral dan sedikit bantuan untuk relawan-relawan di dapur umum yang bekerja siang malam,” kata Rifki.
Terkait akan direlokasinya korban longsor ke rusunawa, Rifki menilai itu hak masyarakat, namun hal itu dilakukan pemkot Bogor untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kalau masyarakat menolak untuk direlokasi ke rusunawa itu hak masyarakat, dari pemerintah sudah memberikan tawaran untuk pindah,” ujarnya.
“Untuk kenyamanan bersama masyarakat sebaiknya mengikuti arahan pemkot sementara waktu sambil pemkot merapihkan pasca longsor. Kemungkinan akan terjadi longsor kembali karena kontur tanahnya masih labil,” pungkasnya. [] Ricky