BOGOR-KITA.com, PARUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengatakan, salah satu program pembangunan yang menjadi fokus dirinya adalah pelayanan kesehatan. Untuk itu, Ridwan Kamil berjanji akan membangun 30 rumah sakit (RS) di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dan 3 di antaranya di wilayah Kabupaten Bogor.
Menurut Kang Emil, sapaanya, rencana tersebut sebagai upaya meningkatkan rasio pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat. “Silakan ajukan lokasi dan tanahnya yang sudah siap, nanti saya akan atur, pokoknya nanti tahu beres lah Kabupaten Bogor mah. Nanti bentuknya jadi apa, namanya seperti apa nanti kita bicarakan,” ucap Kang Emil, saat berkunjung ke RSUD Cibinong Rabu (7/10/2020).
Pernyataan Ridwan Kamil ini, di satu sisi memberi kabar gembira, namun di sisi lain menggugah pertanyaan warga, terutama di wilayah utara Kabupaten Bogor yang sejak lama memperjuangkan aspirasi adanya RSUD Parung. “Kami sebagai warga di wilayah utara Kabupaten Bogor, sudah lama menanti realisasi pembangunan RSUD. Jadi buktikan saja, kalau janji – janji ya sudah biasa kami terima sejak lama,” ungkap Abdul Jalil (28) seorang tokoh muda di wilayah Utara, Sabtu (17/10/2020).
Dikonfirmasi hal ini, Ajat Rohmat Jatnika, Kepala Bagian Program dan Pengendalian Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor mengatakan, pemkab menyiapkan lahan dan perencanaan terkait RSUD Parung dan sampai saat ini masih on the track walaupun terganggu karena covid-19. Ajat menerangkan, untuk pembiayaan pembangunan RSUD Parung akan diusulkan ke Pemprov Jabar.
Menurut Ajat, Pemkab Bogor akan terus berkomunikasi dengan Pemprov Jabar, karena efek adanya pandemi covid-19 tentu akan memengaruhi skala prioritas pembangunan pada tahun 2021.
“Harapannya kan pada tahun 2023 (sudah) operasional, maka seharusnya 2021 sudah mulai (pembangunan) dengan kondisi yang ada. Karena masih banyak urusan sepeti alat kesehatan, penyediaan SDM medis dan lain – lain,” jelasnya.
Sedangkan, Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdinkes) Kabupaten Bogor drg. Ahmad Zaenudin MARS menerangkan, saat ini rencana pembangunan RSUD Parung masih dalam tahap pembuatan master plan dan detail engineering design (DED), yang akan selesai bulan Desember ini. Pada tahun 2021, lanjutnya, memungkinkan untuk dimulai pembangunan RSUD. “Dinkes sudah mengusulkan (RSUD Parung), bahkan dalam usulan tersebut, pembangunan RS ini harus sesuai standar peruntukannya yaitu minimal tipe C dan terakreditasi,” jelas dokter Zen, sapaan akrabnya.
Zen menambahkan, perjalanannya nanti, RSUD harus berkembang sesuai kebutuhan bahkan hingga RSUD type B pendidikan. Ia juga menegaskan, Bupati dan Pemkab Bogor sangat peduli menyangkut kebutuhan masyarakat akan adanya pelayanan dan bukan melulu hanya masalah fisik gedung semata. “Tapi juga terkait SDM, sarana prasarana nya yang sesuai standar serta harus komprehensif dengan sarana penunjang lainnya, seperti akses jalan dan rambu – rambunya,” ujar Zen. [] Fahry
