Regional

Ridwan Kamil Racik Kopi untuk Pengunjung Ngopi Saraosna di Gedung Sate

BOGOR-KITA.com – Ngopi Saraosna di Gedung Sate pada 12-13 Oktober 2018 dikemas santai dan romantis. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, budaya ngopi dengan gaya yang santai bisa menjadi sebuah tradisi di masyarakat.

Ngopi Saraosna Vol 6 berlangsung sejak Jumat (12/10/2018), dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil sempat beraksi melakukan coffee brewing atau meracik kopi yang kemudian dibagian kepada pengunjung.

“Dengan ini acara Ngopi Saraosna Vol 6 secara resmi saya buka. Silakan 2 hari ini datang ke Gedung Sate bersama keluarga nikmati kopi Jawa Barat,” kata Emil disambut meriah.

Sejak Jumat siang sudah terlihat ratusan pengunjung memadati area Gedung Sate menikmati kopi dan aneka hiburan.

Sebelum membuka acara, Emil bersama ratusan komunitas motor yang tergabung dalam Gentleman’s Ride melakukan city riding mengitari ruas jalan di Kota Bandung.

Setibanya ke Gedung Sate, Emil didampingi Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum langsung menghadiri salah satu rangkaian Ngora 6 yaitu “Ngawangkong Bersama Gubernur” di area timur Gedung Sate.

Baca juga  Hari AIDS Sedunia, Hilangkan Stigma Buruk Terhadap ODHA

Dalam acara yang dihadiri para petani kopi Jabar dan praktisi kopi itu, dibahas mengenai sejarah, perkembangan dan strategi menjadikan kopi Jabar juara di dunia.

Emil menuturkan bahwa, dalam masa kepemimpinannya Ia memiliki target menjadikan kopi Jabar mendunia. Kopi adalah komoditi yang paling dicari, karena itu kualitas kopi menjadi ukuran.

“Saya bersama Pak Uu berkomitmen akan membawa kopi Jabar mendunia, itu targetnya. Sekarang komoditi kopi yang paling dicari karena makin kompetitif maka kualitas menjadi ukuran,” ucapnya.

Untuk mencapainya, bukan hanya akan mengekspor kopi Jabar saja, namun ia berencana akan membuka cafe kopi di Eropa dan Amerika yang semua kopinya asli Jabar.

“Saya ingin punya cafe di luar negeri dan kopinya semua kopi Jabar, saya akan cari pengusahanya,” katanya.

Selain itu Emil juga berencana membentuk forum kopi Jabar yang beranggotakan pemerintah, pengusaha dan petani kopi.

Baca juga  DPRD Jabar Pertanyakan Penyerapan Anggaran Bermasalah kepada Ridwan Kamil

“Nanti akan dibentuk forum kopi Jabar sehingga mereka yang punya teknologi canggih, punya ilmu dagang yang hebat kita kombinasikan sampai ke level petani,” ujarnya.

Selain kopi Jabar mendunia, Emil juga akan menjadikan Jabar sebagai provinsi kopi di Indonesia. Ia mengatakan, Jabar sangat kaya akan kopi. Setiap gunung di Jabar terdapat kopi yang memiliki rasa khas.

Jabar kini juga telah ada sekolah kopi satu-satunya di Indonesia, tepatnya di Tanjung Sari Sumedang yaitu SMK PPN (Pertanian, Pembangunan Negeri). Lulusan di sekolah kopi ini akan mendapatkan sertifikat yang bisa dipakai di seluruh dunia. Mereka tidak hanya dilatih jadi barista tetapi jadi petani kopi juga.

“Itulah dukungan-dukungan kita menjadikan Provinsi kopi dan Insya Allah 3 tahun juga kekejar saya akan turun langsung,” ujarnya.

“Kopi ini kita lindungi juga dengan peraturan daerah. Jadi pointnya pendidikan kita intervensi, peraturan kita intervensi, promosi, tinggal satu visi lagi membuat kafe di luar negeri kalau itu sudah ada lengkaplah dari hilir gunung-gunungnya sampai diminum orang luar negeri,” tambah Emil.

Baca juga  Jabar Provinsi Terinovatif IGA 2018

Ngopi Saraosna Vol 6 hadir di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (13/10/2018). Pukul 09.00 WIB  pagi di booth Koperasi Gesa Ngopisaraosna akan digelar juga lelang/auction kopi nanolog. Nanolog ini adalah istilah yang digunakan untuk lelang kopi di bawah 25 kilogram.

Lelang akan dikuti oleh petani kopi yang berasal dari antara lain, Garut, Gunung Halu, Ciwidey, Pangalengan, Sumedang, Lembang, dan lain-lain.

Sedangkan pengisi stan di Ngopi Saraosna Vol. 6 atau Ngora Vol. 6 hampir seluruh wilayah di Jabar mengirimkan ‘wakilnya’. Kopi-kopi di Ngora Vol. 6 berasal dari Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kota Cirebon, Kab Tasikmalaya, Kab. Garut, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bogor, dan Kab. Purwakarta. [] Admin/Humpro Setda Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top