Kab. Bogor

Rektor IPB: Corona Mulai Menyadarkan Ketergantungan Pada Impor

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA –  Implikasi corona tidak hanya pada munculnya kecemasan masyarakat secara meluas, tetapi juga pada ekonomi, antara lain akibat berkurangnya pasokan pangan dari impor.

“Sekarang kita baru merasakan dampak ketergantungan pada impor,” kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria kepada BOGOR-KITA.com, Minggu (8/3/2020).

Ketergantungan pada impor tersirat dari pernyataan pengusaha yang juga mantan Wakil  Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahaudin Uno.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (7/3/2020), Sandiaga Uno menilai, penyebaran virus corona sekarang ini dapat menjadi peluang untuk menguatkan pasokan pangan dari dalam negeri.
“Kita harus melihat ini sebagai peluang menguatkan kemandirian pasokan pangan dari dalam negeri. Saatnya kita bangun kekuatan pertanian, perikanan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga  Agus Ridho Pimpin 300 Personel Bongkar Ratusan Bangunan Liar di Kemang

Ia mengimbau, mulai dari petani hingga badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang pangan harus lebih erat lagi melakukan kolaborasi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Petani, BUMN pangan, BUMN perkebunan, semua value chain pangan, tunjukkan patriotisme jadi solusi,” ucap mantan calon Wakil Presiden ini.
Prof Arif mengatakan, dampak corona memang harus diwaspadai dan dicermati secara ekonomi.

“Sekarang kita baru merasakan dampak ketergantungan pada impor,” kata Prof Arif yang pada Sabtu (7/3/2020) meluncurkan buku berjudul “Politik Sumber Daya Alam.”

Karena itu, Imbuhnya,  corona mestinya menyadarkan kita untuk segera mengurangi ketergantungan impor dan pada saat yang sama meningkatkan produksi dalam negeri. “Kemandirian pangan adalah keharusan,” tegas Prof Arif. [] Hari

Baca juga  Bupati Ade Yasin Apresiasi Polisi Tangkap Wartawan Abal-abal
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top