BOGOR-KITA.com – Beredarnya isu mengenai penggusuran pedagang Pasar Bogor dan sekitarnya yang akan dilakukan dalam waktu dekat, membuat Bima Arya turun langsung meluruskan isu tersebut kepada para konsumen dan pedagang di kawasan tersebut, Senin (29/10/2018).
Selain melakukan dialog dengan puluhan pedagang, Bima Arya juga menginstruksikan PD Pasar Pakuan Jaya untuk membentuk Tim 10 yang berisi perwakilan pedagang Pasar Baru Bogor dan pedagang Pasar Bogor.
“Mereka akan dilibatkan dalam semua tahapan perencanaan. Jadi sudah pasti, setiap perencanaannya akan menghitung manfaatnya bagi semua. Tidak mungkin ada penggusuran. Kalau ada perpindahan nanti dibicarakan semua. Ini milik semua, semua harus nyaman. Jadi secara jangka panjang skenarionya akan dibahas bersama-sama,” ungkap Bima Arya yang diamini para pedagang.
Bima juga menepis isu yang berkembang di masyarakat bahwa kawasan Pasar Bogor akan disulap untuk menjadi tempat parkir saja. “Bukan itu. Bukan membangun park and ride saja. Program utama kita adalah menekan kemacetan, kesemrawutan dan ketidaktertiban. Kalau sudah macet semua dirugikan. Jadi semuanya akan ditata, konsepnya masih disusun. Karena saya sangat optimis kawasan emas ini jika ditata dengan baik pasti akan hidup dan keuntungannya menjadi berlipat. Tinggal diatur dan diakselerasikan,” bebernya.
Dalam prosesnya, lanjut Bima, memang ada fase yang harus dilalui dan membutuhkan kesabaran. “Misalnya dalam pembangunan flyover Jalan Martadinata, pasti akan macet luar biasa dalam prosesnya. Tapi kedepannya akan lancar. Pasar Bogor juga sama. Akan lebih indah,” katanya.
Bima Arya pun melakukan peninjauan dan berinteraksi dengan para pedagang yang sedang beraktivitas di pasar. Bima mendatangi sejumlah Toko Emas yang beberapa waktu viral aksi menjual emas dari para konsumen setianya.
Di Toko Permata Jaya yang terletak di Lantai Dasar Plaza Bogor, Bima menemukan kliping media statement dirinya yang menegaskan bahwa proses penataan Pasar Bogor belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Bima juga meminta pedagang dan konsumen beraktivitas seperti biasa.
Tidak itu saja, sebagai bentuk keberpihakan kepada pedagang pasar, Bima kemudian merogoh kocek pribadinya guna membeli sebuah cincin emas putih dengan berat sekitar dua gram. “Jadi silahkan belanja dan menabung logam mulia di toko langganan anda. Saya tadi beli cincin untuk yang biasa masak di rumah,” ungkap Bima lalu tersenyum.
Bima juga menerima banyak masukan, tak sedikit juga yang mengucapkan terimakasih atas kehadirannya di Pasar Bogor sebagai upaya meredam isu yang berkembang.
“Mudah-mudahan dengan bapak walikota datang ke sini memberi keyakinan kepada konsumen. Selama ini banyak konsumen yang menganggap kita akan tutup. Karena ada oknum yang ngompor-ngomporin kalau gedung ini sebentar lagi dibongkar. Saya sangat merasa berterima kasih atas kedatangan bapak untuk menjawab keraguan konsumen dan toko di sini ramai lagi,” ungkap Mila, pemilik Toko Emas Rejeki. [] Admin/Humpro Kota Bogor