Rapat dengan 10 Anggota DPR RI, Ade Yasin Beberkan Kondisi Existing Jalur Puncak 2
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Keterbatasan APBD Kabupaten Bogor tidak memungkinkan dialokasikan untuk menuntaskan pembangunan Jalur Puncak 2.
Untuk itu semoga para anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, berkenan membantu, mendorong kepada pemerintah pusat agar pembangunan Jalur Puncak 2 ini dapat terwujud.
Harapan ini disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin saat menerima kunjungan spesifik 10 anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin Mulyadi dari Fraksi Gerindra di Palm Hills Golf Club, Kecamatan Babakanmadang, Kamis (18/3/2021).
“Kami terus ikhtiar dan kami juga tidak bosan minta dibantu, mudah-mudahan ada bantuan dari pusat karena dengan adanya keterbatasan anggaran, Kabupaten Bogor tidak mungkin bisa membangun Jalur Puncak 2 ini dengan APBD Kabupaten Bogor saja,” kata Ade Yasin.
Hadir dalam kunjungan itu antara lain Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor dan seluruh stakeholder terkait.
Jhoni Allen Marbun dari Fraksi Partai Demokrat yang saat ini menjadi sosok yang banyak dibicarakan terkait “kudeta” Partai Demokrat, juga turut hadir.
Kepada 10 anggota Komisi V DPR RI itu, Ade Yasin memaparkan secara rinci kondisi existing atau kondisi yang ada Jalur Puncak 2, termasuk progres pembangunannya sampai saat ini.
Ade Yasin mengatakan, bahwa rencana pembangunan Jalur Puncak 2 yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur dengan panjang kurang lebih 50 kilometer, sudah dimulai sejak tahun 2010.
Pemkab Bogor, telah siap menyediakan tanah seluas 117 hektar dengan proporsi tanah kehutanan 23,3% , serah terima hibah 35%, proses hibah 39,9% dan dalam proses pembebasan 1,8%.
Pembangunan Jalan Puncak 2 ini sudah diawali dengan pembuatan feasibility study, pembangunan beberapa segmen konstruksi jalan dan Simpang Sukamakmur – Cariu, penyusunan detail engineering design atau DED jembatan di 9 titik, AMDAL, perencanaan penataan Simpang Sirkuit Sentul – Kandang Roda dan Jalan Tol Sentul Cipanas, dan penataan Simpang Sirkuit Sentul tahun 2019.
Pada tahun 2020 bekerja sama dengan Kodim 0621 Pemkab Bogor melakukan land clearing jalan dengan lebar jalan 30 meter dengan anggaran Rp5 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Bogor.
Adapun 10 anggota Komisi V DPR RI yang melakukan kunjungan spesifik adalah,
Drs. H. Mulyadi, Mma Dari Fraksi Partai Gerindra;
H. Irmadi Lubis Dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan;
Ir. Anang Susanto, M.Si Dari Fraksi Partai Golongan Karya;
Bambang Hermanto, SE Dari Fraksi Partai Golongan Karya;
Drs. H. Soehartono Dari Fraksi Partai Nasional Demokrat;
Robert Rouw Dari Fraksi Partai Nasional Demokrat;
Jhoni Allen Marbun Dari Fraksi Partai Demokrat;
Thoriq Hidayat, Lc Dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera;
H. Boyman Harun, SH Dari Fraksi Partai Amanat Nasional;
H. Sungkono Dari Fraksi Partai Amanat Nasional;
[] Hari