Kab. Bogor

PSBB Bodebek, Penumpang Kereta Api  Jadi Perhatian Ade Yasin

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Penumpang kereta api dari Kabupaten Bogor atau commuter line menjadi salah satu perhatian Bupati Bogor Ade Yasin saat melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Rabu, 15 April 2020 mendatang.

Hal ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin dalam wawancara dengan TV One Minggu (12/4/2020) malam.

Ade Yasin berharap, maka operasional kereta api dihentikan untuk sementara. Sebab, akan sulit mengontrol physical standing atau jaga jarak, di dalam kereta.

“Dari Bogor mungkin bisa diawasi. Tetapi penumpang naik di setiap stasiun, sehingga semakin banyak penumpang. Ini akan sulit mengontrolnya,” kata Ade Yasin.

Kabupaten Bogor adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta yang merupakan epicenter corona di Indonesia. Sampai tanggal 9 April sudah 18 orang yang meninggal. Situasi Kabupaten Bogor menjadi agak krusial karena sampai tanggal 9 April itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 818 orang. Dari 818 orang, 491 selesai dipantau dan 327 orang masih dalam proses pemantauan.

Baca juga  Ade Yasin: PSBB Kabupaten Bogor Tahap II Mulai 29 April – 12 Mei

Sedang jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP)  adalah 477. Dari 477, 114 pasien selesai diawasi dan 354 pasien masih dalam pengawasan rumah sakit.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Apalagi setelah kejadian di Kampung Malang Nengah, Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor. Warga kampung dikhabarkan semuanya menjadi ODP setelah menghadiri tahlilan seorang warga yang kemudian diketahui meninggal setelah positif corona.

Pada sejumah kesempatan Ade Yasin mengatakan pihaknya berkepentingan untuk menghentikan arus masuk kendaraan atau arus keluar masuk orang ke Kabupaten Bogor, karena warga Kabupaten Bogor umumnya tertular dari Jakarta. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top