Nasional

PPP Minta Hentikan Praktik Diskriminasi Terhadap Difabel

nadia

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Dalam mencapai keberhasilan Pembangunan Indonesia yang inklusif, perlu peran seluruh sektor masyarakat, tak terkecuali kesetaraan para penyandang disabilitas. Praktik diskriminasi yang selama ini masih menimpa mereka harus dihentikan.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Nadia Hasna Humaira Ketua DPP PPP pasca viralnya seorang penyandang disabilitas dilarang masuk oleh petugas stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 26 Desember lalu.

“Saya sangat menyayangkan hal itu (diskriminasi, -red) bisa terjadi kepada seorang penyandang difable yang menggunakan kursi roda di Stadion GBK sebagai tempat fasilitas publik,” ujar Nadia, Rabu (29/12/2021).

Nadia menilai masih adanya stigma negatif terhadap kaum difabel. Maka perlu adanya pergeseran stigma bahwa penyandang disabilitas bukan kaum lemah.

Baca juga  Corona 15 Juli: Tertular Baru 1.522, Sembuh 1.414, Berikut Sebarannya

“Sudah seharusnya masyarakat menganggap difabilitas bukan suatu kelemahan, tapi bagian dari identitas seseorang. Bukan aib loh ya karena kalau Tuhan berkehendak, siapapun bisa menjadi difable,” tambahnya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, DPP PPP meminta kepada Pengelola Stadion GBK dan pengelola fasilitas umum lainnya harus lebih tegas melakukan evaluasi bagi para petugas dan memastikan seluruh fasilitas umum ramah untuk teman-teman disabilitas, serta mensosialisasikan secara masif UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

“Memang kelihatannya agak susah karena masyarakat Indonesia belum sepenuhnya paham, tapi saya yakin Indonesia bisa inklusif untuk semua asalkan konsisten dan memiliki komitmen bersama,” ujarnya.

Dikutip dari Tempo, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Rakmadi A Kusumo meminta maaf atas kejadian petugasnya yang melarang masuk seorang difabel ke area Ring Road Stadion Utama GBK. Rakmadi mengatakan pihaknya sudah mengevaluasi dan memberi sanksi kepada petugas yang bersangkutan. Ia mengklaim telah menghubungi penyandang disabilitas yang dilarang masuk untuk meminta maaf secara langsung. [] Hari

Baca juga  Wajib Hukumnya PPP Kota Bogor Dukung Jokowi-Maruf Amin
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top