Perumda Pasar Tohaga Siap Lakukan Upaya Konkret Antisipasi Inflasi Daerah
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terus berupa mengantisipasi terjadinya inflasi daerah. Perumda Pasar Tohaga yang masuk dalam Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) pun sedang berupaya melakukan upaya-upaya konkret menangani ini.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan, akibat ekonomi dunia yang belum stabil ancaman resesi dan inflasi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Perumda Pasar Tohaga yang harus ikut berupaya mengantisipasi inflasi.
“Sekarang kita sedang menunggu Bupati membuat kebijakan supaya kami di Perumda Pasar Tohaga ada upaya konkret bagaimana mengantisipasi inflasi daerah,” ujar Haris Setiawan kepada wartawan.
Namun begitu, saat ini kondisi di semua pasar cenderung stabil, daya beli masyarakat juga dirasakan pedagang masih bagus.
“Saat ini daya beli masyarakat masih dianggap bagus, mungkin karena memaksakan karena kebutuhan,” ungkapnya.
Terkait ini, antisipasi dianggap yang paling tepat daripada jadi pemadam kebakaran,”Harus penanganan preventif,” ucapnya.
Meski demikian, kata Haris, inflasi daerah tidak harus diantisipasi hanya di hilir saja, tapi harus dari hulu juga.
“Maka ini gerakan mudah-mudahan jadi sebagai gambaran saja, Pemda pun akan membuat satu gerakan bagaimana inflasi itu harus juga ditangani dari hulu,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, saat ini sejumlah komoditi di pasar mulai mengalami kenaikan.
Harga cabai merah yang seminggu lalu dijual masih di harga Rp 65 ribu, saat ini sudah masuk di harga Rp 75 ribu.
“Mungkin kenaikan ini dikarenakan cuaca yang mengakibatkan gagal panen,” tandasnya. [] Hari
