Perjalanan Memecahkan Rekor Bersama Moeda Bersoeara
BOGOR-KITA.com, BOGOR -Pada tahun 2023 lalu, tepatnya pada tanggal 19 November. Terdapat sebuah acara pagelaran angklung yang bertajuk Moeda Bersoeara. Acara ini dilaksanakan di lapangan softball GOR Pajajaran Kota Bogor. Tujuan diadakannya acara ini untuk memperingati hari angklung sedunia sekaligus memecahkan rekor ORI pagelaran angklung diiringi lagu daerah terbanyak yang dimainkan oleh lintas generasi. Acara ini merupakan hasil pemikiran saya dan teman-teman sekelas saya. Mahasiswa semester 3 Sekolah Vokasi IPB program studi Komunikasi Digital dan Media.
Awal mula terbentuknya acara ini berawal dari sebuah mata kuliah Event Organizer. Yang mengharuskan saya dan 29 orang teman satu kelas saya untuk membuat suatu acara besar berdasarkan tema yang sudah ditentukan. Kami diberi waktu kurang lebih tiga bulan untuk mempersiapkan acara tersebut. Kebetulan tema untuk kelas kami adalah entertainment. Setelah mengetahui tema, ditentukanlah badan pengurus harian yang terdiri dari ketua pelaksana, sektretaris, dan bendahara. Setelah itu, kami berdiskusi untuk menentukan struktur kepanitiaan. Terbentuklah struktur kepanitian yang terdiri dari badan pengurus harian (BPH) dan 4 divisi yaitu, divisi acara, divisi sponsor, divisi logistik, dan divisi kreatif.
Setiap divisi memiliki ketua dan anggotanya masing masing. Ketua dan anggota divisi dipilih berdasarkan musyawarah mufakat. Pada saat itu saya terpilih menjadi anggota divisi acara. Tugas pertama dari divisi acara ialah menentukan konsep acara.
Pada saat itu kami berfikir untuk membuat sebuah event musik dan mengundang musisi Indonesia. Kami juga sudah berdiskusi dengan divisi lain untuk menentukan pengeluaran yang diperlukan. Namun setelah dipertimbangkan pengeluaran yang diperlukan terlalu besar melihat waktu persiapan nya yang tidak terlalu lama. Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti konsep acara tersebut. Kami juga sempat berfikir untuk mengadakan kompetisi band antar sekolah. Namun ide itu pun juga akhirnya tidak kami gunakan.
Setelah pemikiran panjang dan beberapa kali mengganti konsep, munculah ide untuk mengadakan suatu acara untuk memecahkan rekor angklung . Ide tersebut terinspirasi dari pemecahan rekor dunia pagelaran angklung terbesar yang di adakan di GBK pada tanggal 5 Agustus 2023. Pemecahan rekor ini diikuti oleh 15.110 peserta. mengetahui hal tersebut kami juga ingin membuat sebuah acara yang serupa namun dengan kapasitas orang yang lebih sedikit tentunya.
Kami ingin membuat acara pemecahan rekor angklung dengan membawakan lagu daerah terbanyak yang dimainkan oleh anak muda atau generasi Z. Tercetuslah nama Moeda Bersoeara. Setelah mendapat ide tersebut, konsep acaranya sedikit demi sedikit pun terbentuk. Lalu, kami mengkomunikasikannya dengan BPH dan divisi lain. Mereka setuju untuk merombak konsep acara dari yang semula berbentuk acara musik, menjadi pagelaran angklung.
Tugas selanjutnya dari divisi acara yaitu untuk menentukan tempat acara. Kami melakukan survey sejumlah tempat yang ada di sekitar wilayah Bogor. Karena kami juga berencana untuk membuka tenan untuk UMKM dapat berjualan, maka kami membutuhkan lokasi yang cukup luas. Dan menurut kami lapangan GOR Softball Pajajaran merupakan tempat yang cocok untuk mengadakan acara ini.
Di sana kami bertemu dengan pak Iman. Beliau merupakan pengelola lapangan tersebut. Ia sangat banyak membantu kami dalam proses peminjaman lapangan tersebut. Beliau memberitahu kami proses dan tahapan peminjaman lapangan tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan akhirnya kita dapat membooking lapangan GOR Softball pajajaran pada 19 November 2023 untuk acara Moeda Bersoeara. Dan Karena dari pihak GOR mendukung kegiatan ini, lapangan tersebut dipinjamkan secara gratis. Betapa senangnya kami mendengar hal tersebut.
Dalam melaksanakan acara ini kami bekerja sama dengan Sound of Angklung. Komunitas angklung ini sudah berpengalaman dalam membuat acara pagelaran angklung. Kak Andi atau yang biasa kita sebut a Andi, adalah pendiri dari Komunitas ini. Kami belajar banyak dari beliau mengenai teknis acara pagelaran angklung. Beliau juga nantinya yang akan memandu lagu saat acara. Selain itu ka andi juga menggabungkan lagu lagu daerah yang sudah kami tentukan menjadi satu kesatuan. Kami juga mendapatkan pengrajin angklung yang siap menyuplai angklung dalam jumlah banyak melalui ka Andi.
Selanjutnya divisi acara bertugas untuk mencari UMKM yang berada di wilayah bogor dan menawarkan open tenant di acara Moeda Bersoeara. Saya dan teman teman berkeliling menggunakan motor untuk mendatangi UMKM sekitar dan memberikan selebaran. Namun banyak sekali UMKM yang menolak tawaran kami. Sedangkan waktu persiapan acara hanya kurang dari satu bulan lagi. Namun kami terus mencari hingga akhirnya kami mendapatkan sesuai target.
Langkah selanjutnya kami berdiskusi dengan salah satu organisasi mahasiswa yang ada di Sekolah Vokasi IPB University yaitu MOV!!. Tujuannya untuk bekerja sama dan meminta untuk salah satu band dari MOV!! tampil di acara tersebut. Mov!! adalah organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang event organizer dan musik. Setelah berdiskusi mereka pun sepakat untuk menampilkan salah satu bandnya di acara kami.
Sebelum acara, kami melakukan kegiatan pra event dimana saya dan teman teman berjalan menuju alun-alun Kota Bogor dan mengajak masyarakat untuk ikut datang meramaikan acara kami. Kami mengenakan pakaian putih dan membawa poster acara kami. Selain itu kami juga membawa angklung yang dimainkan sepanjang jalan untuk menarik perhatian masyarakat. Sesampainya di Alun-alun kami membawakan beberapa lagu daerah menggunakan angklung. Terlihat masyarakat yang ada disana tertarik untuk melihat penampilan kami. Tak sedikit pula yang memotret penampilan kami dari kejauhan. Harapannya pra event ini dapat meningkatkan branding acara Moeda Bersoeara di kalangan masyarakat Kota Bogor.
Pada tanggal 18 November 2023, sehari sebelum acara. Di pagi hari kami menyewa mobil pickup untuk memindahkan barang-barang. Divisi acara dan logisitik semua sibuk memindahkan perlengkapan dan alat alat keperluan acara ke gedung yang terletak di sebelah lapangan. Sedangkan divisi lainnya sibuk membuat dekorasi untuk acara. Barang barang yang kamu angkut meliputi angklung dan perlengkapan lainnya serta kursi dan sofa untuk tamu VIP. Proses pemindahan barang berlangsung sangat lama karena kami hanya memiliki satu mobil pickup. Saat memindahkan barang mobil pickup juga sempat tidak bisa menyala. Kami harus memanggil orang untuk menyalakan mobil pickup tersebut.
Pada sore harinya vendor mulai datang untuk membuat panggung dan tenda VIP. Namun segala kelistrikan tidak dipasang terlebih dahulu untuk mengantisipasi hujan pada malam hari. Hari ini merupakan hari yang cukup melelahkan untuk kami semua. Disamping itu kami juga sangat bersemangat untuk acara besok.
Setelah panggung berdiri sebagian dari kami bersiap pulang untuk beristirahat. Namun sebelum pulang kami melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan semua yang bersangkutan dengan acara. Agar acara besok bisa berjalan lancar dan sesuai rencana. Setelah itu, barulah sebagain dari kami pulang. Tetapi saya dan beberapa teman saya memutuskan untuk menginap di gedung tempat kita menaruh barang barang. Untuk menjaga barang-barang agar tetap aman. Karena jam menunjukan sudah tengah malam. kami pun bergegas tidur agar besok dapat bangun lebih awal.
Pada pukul 4 pagi, kami semua terbangun. Kami bergegas untuk sholat subuh. Setelah itu mempersiapkan untuk acara dimulai. Kami mulai dengan menata tempat duduk untuk tamu VIP, menatq tenant UMKM, dan juga mendirikan gerbang masuk. Vendor juga mulai memasang alat alat panggung seperti sound system, mic, dan alat musik lainnya. Kami semua bergegqs dan saling membantu satu sama lain karena pada pukul 7 pagi acara harus sudah dimulai sesuai rundown yang ada.
Singkat cerita pada pukul 7 pagi, acara pun dimulai. Para Volunteer mulai berdatangan dan memenuhi lapangan. Tamu tamu VIP pun juga sudah terlihat mengisi tempat duduknya. Sebelum acara pemecahan rekor dimulai para volunteer diminta untuk registrasi ulang di tempat yang sudah disediakan. Setelah itu mereka akan dibagikan angklung dan juga snack. Setelah semua peserta volunteer melakukan registrasi ulang. Pihak ORI menggitung jumlah peserta terlebih dahulu untuk memenuhi syarat ketentuan. Dan setelah dihitung barulah dapat berlanjut ke sesi selanjutnya.
Yaitu sesi latihan bersama para volunteer. Ka andi sebagai pemandu berdiri diatas panggung bersama teman teman dari Sound of Angklung sebagai pengiring. Ka andi menjelaskan teknis bermain angklung menggunakan isyarat tangan sesuai nada. Setelah itu barulah sesi pemecahan rekor dimulai. Sesi pemecahan rekor berlangsung hampir 20 menit dengan membawakan 16 lagu daerah. Angka 16 melambangkan hari angklung yang jatuh pada 16 November.
Walaupun terik matahari sangat menyengat pada hari itu, para volunter terlihat bersemangat dan bersenang – senang. Setelah selesai membawakan 16 lagu daerah, Presiden Original Rekor Indonesia Bapak Guruh Susanto menyatakan bahwa pemecahan rekor pagelaran angklung dengan membawakan lagu daerah terbanyak yang dimainkan lintas generasi telah sah dilaksanakan. Tercatat terdapat 768 peserta yang mengikuti acara pemecahan rekor ini. Kemudian piha ORI menyerahkan piagam penghargaan kepada ketua pelaksana Moeda Bersoeara dan berfoto bersama.
Saya dan teman – teman sangat gembira mendengar pernyataan tersebut. Perasaan senang dan sedih bercampur aduk kami rasakan. Karena semua susah payah dan pengorbanan kami akhirnya terbayarkan. Bagi saya ini merupakan pengalaman yang berharga. Banyak pelajaran yang dapat saya ambil dalam prosesnya. Dan untuk kami ini adalah momen yang tidak akan kami lupakan. [] Naufaldi Risha Pamungkas, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB