Berita Foto

Perajin Kaki Palsu di Cileungsi Berharap Bantuan Pemkab Bogor

BOGOR-KITA.com, CILEUNGSI –  Berawal dari pengalaman dirinya sendiri yang ingin memiliki kaki palsu namun terkendala dengan uang, Ronal Regen (33) Warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor akhirnya mencoba membuat kaki palsu sendiri 10 tahun silam.

“Waktu saya terkena musibah saya ingin punya kaki palsu namun tidak punya uang akhirnya saya coba buat sendiri. Awalnya banyak gagal juga butuh waktu tahunan juga sampai bisa terpasang di kaki sendiri,” kata Ronal Regen kepada Bogor-kita.com, Senin (28/3/2022).

Kaki palsu hasil kedua tangannya dibuat dengan berbagai jenis mulai dari kelas VIP hingga yang sederhana dengan motif berbagai gambar.

“Kalau untuk pembuatan kaki ada yang bagus waktunya bisa 5 hari buat untuk biasa satu hari bisa selesai,” tambahnya.

Baca juga  Ruas Jalan Penghubung Desa Situsari dan Desa Mampir di Cileungsi Seperti Kubangan Kerbau

Harga kaki palsu ini dijual dengan harga mulai dari 2 juta hingga puluhan juta rupiah tergantung jenis, ukuran serta kualitasnya.

Kaki palsu ini sudah Ronal Regen pasarkan ke eluruh wilayah Indonesia dan diekspor ke berbagai negara di Asia.

“Kalau di Indonesia seluruh pelosok sudah didatangi bersama tim, ada di Sumatera, Kalimantan, Papua dan lalinya, yang dari tadinya putus asa sekarang bisa jalan jalan sambil bekerja,” lanjutnya.

Selain pembuatan kaki palsu Regen juga menerima panggilan untuk ke luar kota dan juga rutin membagian kaki gratis untuk kaum disabilitas.

“Kalau bagi bagi kaki palsu kami rutin dari awal buka usaha, tapi tidak semuanya gratis ada yang kami juga, kami dibawahi satu yayasan,” katanya.

Baca juga  Covid-19: Positif 95, Cileungsi Terbanyak, 22 Konfirmasi Positif

Dampak Pandemi sangat terasa mulai dari pemesanan hingga pembuatan produksi kaki palsu mengalami penurunan.

“Kami berdoa dan ada saja yang pesan dan pasang. Kami saat ini bergerak lagi karena Pandemi sudah reda,” ucapnya.

Dikatakan, dari pihak pemerintah tidak ada perhatiannya baik modal maupun pembinaan, dan dirinya berharap adanya perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Saya tidak perlu dibantu untuk pribadi, tetapi saya minta bantuan untuk biaya pemberian kaki palsu untuk disabilitas yang tidak memiliki uang biarkan kami yang membuat, tolong dibantu biaya produksi,” harapnya.

Ronal Regen menambahkan saat ini masih banyak  disabilitas yang belum terbantu di Kabupaten Bogor sendiri, kata dia ada sebanyak 500 orang disabilitas yang tidak memiliki kaki palsu.

Baca juga  Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi Tidak Melanggar

“Saya berharap dinsos adakan pembinaan atau dimasukkan dalam program dinas sosial pembuatan kaki palsu ini,” tutupnya. [] Sandi

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top