Regional

Penutupan Perlintasan Kereta Api di Karawang Timur, Merugikan Perekonomian Warga

BOGOR-KITA.com, – KARAWANG – Warga Desa Warungbambu ,Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten  Karawang, merasa dirugikan dengan penutupan perlintasan rel kereta api tanpa palang oleh PT KAI, sejak akhir Agustus lalu karena jalan tersebut merupakan akses jalan perekonomian warga sekitar , jika akses masyarakat tersebut ditutup omzet pelaku usaha di sekitar perlintasan akan menurun.

“Kami merasa dirugikan akibat  penutupan perlintasan sebidang itu pasca terjadinya peristiwa kecelakaan yang melibatkan bus Agra Mas dan kereta Argo Parahiyangan, pada Akhir Agustus lalu ” kata Nursalim,  Senin (2/12/2019) di lokasi.

Dia mengaku dengan penutupan jalan sebidang perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut,  selain merugikan perekonomian juga membuat  kawasan tersebut sepi padahal jalur tersebut sering dilintasi para karyawan, menuju kawasan industri dan pelajar dan mahasiswa.

Baca juga  Digigit Ular Weling, Abad Masuk IGD

“Sejak ditutup seperti jalan mati, padahal jalur tersebut jalur hidup selama 24 jam ,” katanya

“Jelas dengan  penutupan akses jalan Warungbambu,  perekonomian warga menurun,” katanya.

Dirinya membeberkan jika akses masyarakat tersebut ditutup omzet pelaku usaha di sekitar perlintasan akan menurun secara drastis,  karena sepanjang akses jalan tersebut banyak pelaku usaha yang mengeluhkan penurunan omzet secara drastis.

“Kami menyayangkan keputusan penutupan jalan sebidang yang lama,” bebernya.

Sementara pengguna jalan,  Rudi mengatakan pascapenutupan jalan sebidang oleh pihak PT KAI , warga dan karyawan  yang berangkat kerja maupun pulang kerja harus memutar lebih jauh .

“Selain  memakan waktu perjalanan masyarakat karena harus memutar lebih jauh ,”kata Rudi,  karyawan swasta. [] Nandang

Baca juga  Rahmat Hidayat Djati: Kawasan Industri Ada Dampak Positif Negatif
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top