Kab. Bogor

Penjualan Oksigen di Cibinong Melonjak, Cari Pasokan Hingga Karawang

penjual oksigen di cibinong
Didi (30) penjual oksigen di Cibinong

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, penjual oksigen mengalami peningkatan penjualan. Salah satunya Didi Ryanto (30), penjual oksigen di  Jalan Raya Bogor, KM 40,7 Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Didi Ryanto mengatakan, sejak minggu lalu kelangkaan oksigen mulai dirasakan, ia harus tutup toko selama tiga hari akibat kelangkaan tabung oksigen, dan harus mencari sampai ke Bekasi hingga Karawang.

Awalnya Didi bersama karyawannya ke Bekasi untuk meminjam tabung gas oksigen kepada kakaknya untuk mengisi kebutuhan gas di tokonya. Namun stok oksigen di Bekasi kosong atau langka.

“Di Bekasi kosong, abang saya jadinya harus ke Karawang cari pasokan, bawa 160 tabung, yang terisi cuma 25,” kata Didi saat ditemui di tokonya, Senin (28/6/2021).

Baca juga  Jalur Puncak Sepi, Volume Kendaraan Anjlok Hingga 80 Persen

Selain itu, permintaan gas oksigen di tokonya mengalami peningkatan hingga malam hari, dan untuk memenuhi permintaan itu, Didi akhirnya harus membuka tokonya hingga 24 jam.

“Alhamdulillah kalau yang beli ada aja, setiap malam juga ada yang nanyain, yaudah saya buka 24 jam,” ungkap Didi.

Peningkatan penjualan dirasakan Didi saat sebelum melonjak kasus covid hingga saat ini, sebelumnya Didi menjual enam sampai delapan tabung. Namun, pada kasus kelangkaan ini, dirinya mengatakan bahwa satu hari bisa sampai 18 tabung (isi ulang) yang terjual.

“Sebelum langka bisa satu hari bisa enam sampai delapan, pas langka satu hari bisa keluar 18 tabung,” tambah dia.

Baca juga  Polemik Wabup, Kemendagri Bisa Tunda RAPBD-Perubahan Kabupaten Bogor

Didi menambahkan, saat ini pihaknya hanya merima keperluan medis saja, tidak untuk kebutuhan industri. Menurutnya, jika untuk kebutuhan industri, itu bisa beli tabung yang besar. Karena satu tabung besar itu bisa jadi enam tabung kecil.

“Kalau saya jual yang besar aja serakah itu kan buat satu orang aja, tapi kalo saya ecer saya bisa menyelamatkan enam nyawa,” tegas Didi.

Untuk harga isi ulang oksigen di toko milik nya dibandrol dengan harga Rp30.000 sampai Rp40.000, namun pasca kelangkaan mengakibatkan harga naik menjadi Rp35.000 rupiah, sampai Rp 40.000.

“Buat yang 0,5 sampai 1 meter kubik sekarang harganya jadi 35.000, sementara 1,5 meter kubik sampai 2 meter harganya jadi 60.000 rupiah,” jelas Didi.

Baca juga  Pemuda Kampung Sawah Asep Cigombong Kompak Semprotkan Disinfektan Ke Rumah Warga

Di tempat yang sama, Ria Nurul Badriyah (20) mengatakan dirinya membeli tabung gas untuk keperluan orang tuanya yang sedang sakit.

“Oksigen nya buat ibu sakit di rumah, beli dua buat cadangan, kan lagi susah cari oksigen, biasanya harga 30.000 sekarang karena langka jadi 40.000,” tutup Ria. []  Sandi

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top