BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor telah memverifikasi 166.000 KK calon penerima bansos yang diajukan para pengurus RW di seluruh Kota Bogor.
“Dalam kenyataannya, dari wilayah mengajukan 166.000 KK, namun setelah diverifikasi ketemu sebanyak 57.378 KK, tapi masih harus diverifikasi kembali karena masih ada yang mempunyai aset, mempunyai rumah pribadi, tabungan dan lain lain,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada wartawan di Kantor Dinas Sosial Kota Bogor Senin (20/4/2020).
“Dari 57.378 KK tersebut, kita akan carikan yang sesuai dengan kriterianya mana yang mendapat bantuan dari Kemensos, mana dari pemkot dan mana dari pemprov Jabar,” pungkasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini sedang melakukan pendataan dan verifikasi masyarakat terdampak Covid-19 agar bisa menerima bantuan baik itu dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah perovinsi (pemprov) Jawa Barat.
Menurut data saat ini masyarakat yang masuk ke dalam kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ada sekitar 71.111 KK dan yang baru menerima bantuan rutin dari APBN sebanyak 41.845 KK.
“Insya allah yang selama ini belum seluruhnya dicover oleh APBN kita akan perjuangkan agar dicover semua,” kata Dedie.
Selain itu, lanjut Dedie pemkot Bogor juga mempunyai tugas untuk mendata masyarakat yang terdampak covid.
Menurutnya nanti di setiap RW akan mendapat jatah bantuan 50 KK. “Konsep yang kami sampaikan ke wilayah 720 RW di kota bogor itu mendapat jatah 50 KK per RW. Jadi 720 RW dikali 50 KK sama dengan 36.000 KK,” jelasnya.
Dalam kenyataannya, lanjut mantan pejabat KPK ini, dari wilayah mengajukan 166.000 KK, namun setelah diverifikasi ketemu sebanyak 57.378 KK. [] Ricky