Pemkot Bogor Tertibkan Ratusan PKL Cifor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan aparat gabungan melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan sepanjang Jalan Raya Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa, (27/9/2022).
Dalam penertiban tersebut sebanyak 256 lapak PKL diratakan oleh petugas dengan bantuan alat berat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Bogor Agustian Syah mengatakan, pihaknya melakukan penertiban itu bukan tanpa sebab, keberadaan lapak para PKL tersebut berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Sebelum dilakukan penertiban itu, kata Agus pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi serta melayangkan surat peringatan kepada para PKL yang mendirikan bangunan liar di atas lahan pemerintah tersebut.
“Kita sudah lakukan sosialisasi, pendekatan, dan banyak rapat dengan perwakilan pedagang. Prosesnya juga sudah lama bahkan dari Surat Peringatan (SP) ketiga sampai pembongkaran ada jeda 3 minggu. Jadi kita beri waktu dulu,” ucap Agus kepada wartawan.
Ia mengungkapkan, bahwa langkah dan kebijakan atas dilakukannya penertiban itu sudah semestinya dipahami oleh para PKL.
Menurut Agus, adanya dinamika merupakan hal yang wajar, ada yang menerima dengan secara legowo dan mandiri membongkar lapaknya, namun ada juga yang menolak dengan beragam alasan.
“Insyaallah semua menerima, tapi kalau ada yang menolak akan kami ingatkan kembali mengenai kesepakatan terakhir. Kita sudah lakukan rapat terakhir di hari Jumat (23/9/2022) dan warga sudah sepakat dan memahaminya,” jelasnya.
Ia memaparkan, bahwa Pemkot Bogor bersama dinas terkait dan pihak kecamatan akan mengupayakan kebijakan alternatif bagi para pedagang yang terdampak penertiban.
Sementara itu, Camat Bogor Barat Abdul Rahman menuturkan, penertiban dilakukan sebagai langkah awal rencana pembangunan pedestrian di sepanjang Jalan Raya Cifor. Pedestrian itu, lanjutnya ditujukan untuk mendukung sejumlah destinasi wisata yang nantinya ada di sekitar wilayah Situ Gede.
“Nantinya kawasan ini dibuat nyaman dan indah sehingga memberikan kenyamanan kepada para pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan menghadirkan sejumlah titik untuk relokasi. Namun hingga saat ini dirinya masih melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemilik lahan di sekitar kawasan tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, tokoh masyarakat, dan pemilik lahan untuk relokasi dan membuat tempat penampungan PKL di kawasan ini, tapi sementara masih belum,” ujarnya. [] Ricky