BOGOR-KITA.com – Proses relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Jalan MA Salmun ke Pasar Jambu Dua, terus dipersiapkan oleh Kantor Koperasi dan UMKM Kota Bogor. Namun, kemungkinan tidak semua PKL tertampung di Pasar Jambu Dua itu. “Kemungkinan masih ratusan PKL yang tidak tertampung,” kata Kepala Kantor Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Yudha Priatna, di Bogor, Senin (10/11).
Menurut Yudha Priatna, total PKL eks MA Salmun mencapai 568. Jumlah ini, terdiri PKL yang berdagang dari Asem sampai rel sebanyak 321 PKL, dari rel sampai Dewi Sartika 247 PKL.
Pasar Jambu Dua sendiri, menurut Yudha Priatna, hanya mampu menampung 442 PKL. “Jadi masih ada yang tidak tertampung” katanya.
Solusinya, menurut Yudha, harus ada pembelian lahan baru yang berada di sekitar Pasar Jambu Dua, kemudian mengosongkan pedagang yang ada di sana agar dengan demikian PKL eks MA Salmun dapat ditampung semuanya.
Yudha menuturkan, pembelian lahan Blok B Pasar Jambu Dua itu menggunakan anggaran APBD perubahan. “Kita belum tahu berapa nilainya, karena yang menentukan adalah konsultan. “Kalau sudah ada angka dan harganya wajar, pemkot siap melakukan pembelian karena anggarannya sudah disiapkan,” imbuh dia.
PKL eks Jalan MA Salmun digusur usai Lebaran lalu. Sebagian dari mereka masih terlunta-lunta sampai sekarang. Namun, titik terang datang, karena Pemerintah Propinsi menyetujui dana relokasi sebesar Rp47,5 miliar. Dengan dana itu, Pemko Bogor mengambil kebijakan tidak mengenakan sewa terhadap pedagang selama enam bulan sampai satu tahun.[] Harian PAKAR/Admin