BOGOR-KITA.cm – Ritual Budaya Ngabumbang yang sudah digelar puluhan tahun di Kawasan Cimande Kecamatan Caringin ternyata belum mendapatkan tempat di Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya Dinas Pariwisata dan Budaya. Padahal ritual yang digelar rutin setiap tahun pada tanggal 14 Maulid ini selalu dipadati oleh ribuan masyarakat untuk berdoa sekaligus berziarah. Salah seorang warga bernama Riani mengatakan, kegiatan ngabumbang ini sudah ada secara turun temurun dan setiap tahun ribuan warga dari pelosok nusantara mulai tanggal 12 hingga 14 Maulid hadir dalam kegiatan ritual ngabumbang.
Tapi sayangnya, tidak seperti daerah lain, kegiatan ngabumbang ini kurang mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Pemkab Bogor dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak berupaya mengoptimalkan ngabumbang sebagai satu agenda menarik wisatawan.
Tokoh pemuda Cimande, Ocay mengatakan, dalam acara ngabumbang, digelar kegiatan doa dan ritual membersihkan Pusaka Cimande atau ngukusin. “Salah satu Pusaka Cimande yang kini masih menjadi pusaka yang sangat dihormati adalah pusaka Gobang Karancang yang berbentuk gatot kaca manggul bumi,” kata Ocay kepada BOGO-KITA.com, Jumat (25/12/2015).
Biasanya, kata Ocay, setelah ritual ngukusin, dilanjutkan dengan ziarah ke makam sesepuh Cimande yang diikuti ribuan yang hadir. “Ngabumbang ini sudah ada sejak zaman Wali, di mana para Wali berkumpul di Cimande setiap tanggal 14 Maulid,” tutur Ocay seraya menambahkan bahwa selama Cimande ada kegiatan ngabumbang ini akan terus dilestarikan dan jika Pemkab Bogor tidak peduli ya, tidak apa-apa Karena toh acara ini tetap berlangsung. [] Boy