Pasar Halal dalam Perspektif Global berupa Peran Ekonomi dan Faktor-Faktor Penggeraknya
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Industri halal merupakan salah satu industri yang paling meningkat di dunia saat ini. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim salah satu terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri halal.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di dalam pasar halal, termasuk keberadaan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diharapkan dapat membantu perkembangan industri halal di Indonesia.
Halal Economy adalah kombinasi dari keuangan dan industri halal, yang semakin diakui dalam ekonomi modern. Pemerintah telah memperkenalkan rencana untuk meningkatkan pariwisata halal di Indonesia dengan berusaha meningkatkan jumlah pengunjung ke 5 juta pada 2019. Indonesia juga berupaya untuk memperluas industri keuangan Islam dan mengoptimalkan ekosistem industri halal.
Peningkatan produksi dalam sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengekspansi usahanya dapat membawa komoditas halal Indonesia menuju perdagangan internasional. Program inklusi keuangan juga memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran bagi UMKM, yang semakin banyak bertransaksi melalui industri keuangan.
Perkembangan Pembiayaan Syariah dan peningkatan pengeluaran umat Muslim untuk sektor bisnis dan industri halal semakin meningkat di masa depan disebabkan oleh beberapa faktor pendukung utama, yaitu pengembangan halal supply chain, pengembangan halal supply chain untuk bahan pangan dan produk pangan, dan strategi pengembangan industri halal. Dengan adanya standar halal dan prosedur sertifikasi yang sesuai dengan tren perubahan global, industri halal dapat mengikuti tren pergeseran preferensi konsumen dan tren produksi, yang kemudian menuntut tenaga kerja terampil dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Industri halal di Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensial besar untuk mengembangkan industri halal. Pemerintah telah memperkenalkan rencana untuk meningkatkan pariwisata halal di Indonesia, serta memperluas industri keuangan Islam dan mengoptimalkan ekosistem industri halal. Peningkatan produksi dalam sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengekspansi usahanya dapat membawa komoditas halal Indonesia menuju perdagangan internasional.
Program inklusi keuangan juga memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran bagi UMKM, yang semakin banyak bertransaksi melalui industri keuangan. Industri halal di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dengan konsumsi produk halal yang tinggi dan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022, Indonesia berhasil menjadi peringkat 4 dunia di indikator ekonomi syariah, dan pada tahun 2024, konsumsi produk pasar halal dunia diperkirakan akan mencapai angka US$3,2 triliun. Dengan adanya standar halal dan prosedur sertifikasi yang sesuai dengan tren perubahan global, industri halal dapat mengikuti tren pergeseran preferensi konsumen dan tren produksi, yang kemudian menuntut tenaga kerja terampil dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Pasar halal adalah segmen pasar yang mematuhi prinsip-prinsip agama Islam dalam proses produksi dan distribusi, yang telah berkembang menjadi salah satu segmen pasar global yang paling penting dan berkembang pesat. Faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pasar halal yaitu meningkatnya pertumbuhan Muslim di dunia yang semakin pesat, permintaan produk yang sesuai dengan nilai dan standar halal oleh konsumen di seluruh dunia, tumbuhnya industri kosmetik dan farmasi yang mematuhi prinsip halal, dan pariwisata halal yang tumbuh pesat, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Pasar halal telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir dan diperkirakan akan terus berkembang.
Pasar halal global terdiri dari segmen sektor makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, dan pariwisata. Pemangku kepentingan lainnya diharapkan semakin membantu upaya Pemerintah dalam memberdayakan industri halal secara baik dan efisien. Strategi untuk mengembangkan industri halal nasional antara lain: memperkuat rantai nilai halal nasional, dengan fokus pada sektor kompetitif, memperkuat sektor keuangan syariah dan hubungannya dengan industri halal, mengintegrasikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke dalam ekosistem halal sebagai penggeraknya, dan memperkuat ekonomi digital syariah.
Dengan semakin banyak negara yang berlomba lomba menjadi pusat industri halal dunia, Indonesia memiliki kesempatan untuk bermain di kancah industri halal global yang memiliki potensi yang sangat besar. Pemerintah dan pemangku kepentingan harus bersama-sama fokus pada pengembangan industri halal, baik dalam aspek ekonomi, sosial, dan agama, untuk meningkatkan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. [] Nadya Shafina /Mahasiswa IPB University