Kota Bogor

Musrenbang Kecamatan Bogor Utara Fokus pada Infrastruktur, Sosial Budaya, dan Ekonomi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kecamatan Bogor Utara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Parahyangan Satu Wedding Hall, Jalan Tumenggung Wiradiredja, Cimahpar, pada Rabu (15/1/2025).

Camat Bogor Utara, Riki Robiansah, menyampaikan bahwa Musrenbang ini bertujuan merumuskan usulan prioritas pembangunan yang akan diajukan ke tingkat Kota Bogor.

“Musrenbang kali ini menghimpun 218 usulan dari empat bidang utama, yaitu pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur. Dari jumlah tersebut, 199 usulan akan diajukan ke Musrenbang Kota Bogor,” jelas Riki.

Mayoritas usulan, kata Riki sekitar 80 persen, berasal dari sektor infrastruktur, seperti pembangunan turap, jalan setapak, dan normalisasi drainase.

Baca juga  Ratusan Ibu Hadiri Isra Mi'raj Tingkat Kota Bogor  

“Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat yang lebih banyak mengarah pada pembangunan fisik,” katanya.

Selain itu, lanjut Riki terdapat usulan revitalisasi posyandu dan pelatihan penguatan sumber daya manusia dari bidang sosial.

Riki berharap usulan-usulan tersebut dapat diakomodasi oleh dinas terkait sesuai arahan Pj Wali Kota Bogor.

“Kami berharap usulan prioritas ini tidak hanya dicatat, tetapi benar-benar menjadi perhatian, baik untuk tahun depan maupun tahun berikutnya. Dengan begitu, stigma bahwa Musrenbang hanya formalitas dapat diminimalisir,” ujarnya.

Selain infrastruktur, isu strategis seperti stunting, pendidikan, dan pengelolaan sampah juga menjadi fokus pembahasan di Musrenbang tersebut.

“Kecamatan Bogor Utara mencatat penurunan angka stunting dari 357 kasus pada 2023 menjadi 277 kasus pada 2024 melalui program kolaboratif seperti Baso Anting (Bapak Asuh Anak Stunting) dan dukungan pelaku usaha,” terangnya.

Baca juga  BPMPD Provinsi Jawa Barat Supervisi Posyandu Kecamatan Bogor Utara

Di sektor pendidikan, Kecamatan Bogor Utara memaksimalkan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengatasi masalah putus sekolah.

Sementara itu, pengelolaan sampah diarahkan untuk mengurangi limbah residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan promosi pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.

Pj Wali Kota Bogor yang hadir dalam acara tersebut menyebut Musrenbang Kecamatan Bogor Utara sebagai pembuka bagi kecamatan lainnya. “Pembangunan infrastruktur masih menjadi usulan dominan, terutama di sektor lingkungan dan perumahan. Namun, Musrenbang kali ini memiliki keistimewaan karena digelar menjelang kepemimpinan wali kota baru,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terkait progres program pembangunan. “Stereotip bahwa Musrenbang hanya formalitas harus diubah. Usulan yang ada harus diprioritaskan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya. [] Ricky

Baca juga  Kecamatan Bogor Utara Layani 200 E-KTP Warga
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top