Kota Bogor

16 Pejabat Struktural Eselon III dan IV di Kecamatan Bogor Utara jadi Orang Tua Asuh

program orang tua asuh

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan untuk menekan angka kemiskinan serta putus sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengakselerasikan berbagai program.

Salah satunya adalah dengan Program Orang Tua Asuh yang baru diluncurkan Pemkot Bogor saat briefing staf di SMK Negeri 2, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (20/4/2021).

Pada pelaksanaannya sendiri, tahap awal program Orang Tua Asuh di Bogor Utara dilaksanakan bagi para pejabat struktural eselon III dan IV di kecamatan. Dengan mengambil masing – masing satu anak asuhnya di wilayah Kecamatan Bogor Utara.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku bangga atas inisiasi dari peluncuran program tersebut. Sehingga ke depan, kemudian program tersebut bisa direplikasi di wilayah lainnya. Namun, ada catatan penting yang diberikannya.

“Saya titip satu hal, kriteria anak asuhnya jangan meleset, jangan pilih – pilih. Tinggi badan, usia, dan sebagainya itu tolong betul – betul yang layak untuk dibantu. Saya kira nanti harus dibuat standarnya seperti apa,” kata Bima Arya.

Baca juga  Musrenbang Bogor Utara Putuskan 96 Usulan, Kembangkan Destinasi Wisata, Bangun GOM di Cimahpar, Antisipasi Banjir

Belajar dari program Jaga Asa, semuanya bisa diukur. Maksudnya, kata Bima, jangan hanya jadi program yang hanya sekali jalan saja. Akan tetapi, harus ada pendampingan dan ikatan emosionalnya secara berkelanjutan.

“Saya apresiasi Bogor Utara, mudah – mudahan kecamatan lain juga jalan. Dinas – dinas juga silahkan. Karena ini adalah ikhtiar kita untuk melengkapi kegiatan – kegiatan formal. Tidak semua bisa diakselerasikan melalui APBD, ini salah satu ikhtiar kita,” jelasnya.

Pemkot Bogor, kata Bima Arya, memiliki target kenaikan angka IPM dan angka usia sekolah. Sehingga, ia berharap, program Orang Tua Asuh ini bisa mengakselerasi target – target tersebut.

“Kepada para lurah juga saya titip, selalu hunting. Saya masih banyak menemukan anak putus sekolah, saya sedih sekali. Lurah mohon lebih agresif lagi, memburu yang putus sekolah untuk ditarik ke bangku sekolah,” tegas Bima Arya.

Baca juga  Update Corona Kota Bogor 19 Juli: Tertular Baru Bertambah 6 Jadi 223 Orang

Di lokasi yang sama, Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra menjelaskan, peluncuran salah satu program di wilayahnya ini berangkat dari angka kemiskinan yang masih tinggi. Bahkan, banyak pula warga kurang mampu yang belum menerima program bantuan. Baik bantuan dari anggaran daerah, provinsi, hingga pusat.

“Sehingga ini mendasari kami untuk mencoba membuat satu program Orang Tua Asuh. Selain itu, program Orang Tua Asuh ini juga merupakan salah satu program unggulan yang sudah tercantum dalam Perda RPJMD Kota Bogor,” terang Marse.

Maksud dan tujuan diluncurkannya program orang tua asuh di Kecamatan Bogor Utara, sambung Marse, untuk memberikan bantuan kepada warga kurang mampu secara berkelanjutan. Tujuan utamanya untuk mengurangi warga miskin yang ada di Bogor Utara.

Baca juga  Penanganan Banjir Lintasan Jadi Program Prioritas di Musrenbang Kecamatan Bogor Utara

“Serta mencegah adanya anak putus sekolah terutama dari keluarga miskin tersebut,” sahutnya.

Pada pelaksanaannya sendiri, tahap awal program Orang Tua Asuh di Bogor Utara dilaksanakan bagi para pejabat struktural eselon III dan IV di kecamatan. Dengan mengambil masing – masing satu anak asuhnya di wilayah Kecamatan Bogor Utara.

“Untuk para lurah masing – masing memiliki satu orang anak asuh di masing – masing wilayah kerja. Santunan atau bantuan diberikan setiap bulan secara kontinyu dan diwajibkan para pejabatnya sendiri yang langsung mengantarkan kepada keluarga yang bersangkutan. Di tahap awal ini baru ada 16 pejabat struktural yang ada di Kecamatan Bogor Utara yang akan kami launching,” katanya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top