Nasional

Luhut Minta Jabar Naikkan Tingkat Kesembuhan Covid-19

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, meskipun tidak terlalu signifikan, tiga provinsi mengalami tren peningkatan kasus harian yakni DKI Jakarta, Jabar dan Jateng.

Sementara tiga provinsi yang angka kesembuhannya teringgi yaitu Jateng (64 persen) dan Sumatera Utara (59 persen) dan Jabar (55 persen).

“Jabar akan kita upayakan menaikan tingkat kesembuhannya walaupun tingkat kematiannya sudah rendah,” tutur Luhut dalam rapat koordinasi antara Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua GTPP Jabar Ridwan Kamil dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah gubernur melalui telekonferensi, Kamis (17/9/2020), seperti dilansir dari Humas Pemprov Jabar.

Dari catatannya, rata-rata kasus harian di Jabar periode bulan Juli sampai 16 September 2020 terbilang fluktuatif. Hal sama juga terjadi pada angka kesembuhan.

Baca juga  Kolaboraksi TheFoodhall Bersama Dompet Dhuafa Bangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Tebar Hewan Kurban 1444H 

“Kalau kita lihat datanya sebenarnya angka-angka di Jabar masih fluktuatif, pernah meningkat dan kembali menurun,” ujarnya.

Menurut Luhut, rerata nasional angka kematian mencapai 3,97 persen. Angka kematian nol persen tidak mungkin terjadi di Indonesia sampai vaksin dan obat ditemukan. Hal yang bisa dilakukan adalah mengontrol kasus selama tiga bulan ke depan. Pihaknya pun memastikan bahwa penyuntikan vaksin akan diprioritaskan di wilayah pulau Jawa.

“Sebelum ada vaksin kita hanya bisa mengontrol jangan sampai lebih memburuk maka harus diperbaiki ditingkatkan dalam tiga bulan ini,” katanya.

Terkait adanya kenaikan kasus belakangan ini, menurut Luhut karena adanya pelonggaran demi bangkitnya ekonomi dan ketidakdisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu Pemerintah Pusat meminta daerah memperketat aktivitas namun ekonomi bisa terus bergerak.

Baca juga  IPB Mulai Gelar Seminar Skripsi Mahasiswa Secara Online

“Kenaikan kasus terjadi setelah kita mulai melonggarkan karena ekonomi. Untuk itu perlu diketatkan kembali tapi bukan me-lockdown ya karena ekonomi pun harus jalan. Hanya pengetatan di zona risiko penularan tinggi saja,” tutupnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top