BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Sebanyak 96 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur menjalani tes diagnosa cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) oleh Tim Medis Poliklinik Lapas Khusus Gunung Sindur. Satu persatu para pegawai mengikuti prosedur rapid test yang berlangsung di Gedung 1 Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Rabu (26/8/2020).
Kepala Lapas Khusus (Kalapsus) Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto, mengatakan, pelaksanaan rapid test massal kepada seluruh pegawai Lapas khusus Gunung Sindur sesuai imbauan Menteri Hukum dan HAM untuk mengantisipasi munculnya klaster baru penyebaran covid-19. “Sebagai tahap awal rapid test untuk para petugas, karena keluar masuk komplek lapas. Terlebih ada yang tinggalnya di luar rumah dinas, sehingga perlu antisipasi jangan sampai ada petugas yang reaktif,” imbuhnya.
Mujiarto melanjutkan, apabila kemudian ditemukan petugas yang reaktif, maka akan dilakukan karantina mandiri sesuai dengan petunjuk penanganan covid, dan selanjutmya dilakukan swab test.
Kalapas juga memastikan kegiatan rapid tes tersebut diikuti seluruh petugas dan para pekerja dari mitra lapas. “Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, hasilnya semuanya non reaktif,” ungkapnya.
Dia menambahkan, selanjutnya jika memungkinkan, pihak Lapas akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, untuk melakukan rapid test bagi semua warga binaan. “Kami akan koordinasi dulu. Karena dari jumlah warga binaan Lapas Khusus Gunung Sindur cukup banyak yaitu 779 orang,” tandas Mujiarto. [] Fahry