Kota Bogor

Komunitas Bogor Runners Gelar Lari Marathon Tugu to Tugu

BOGOR-KITA.com – Setelah melalui proses persiapan selama beberapa bulan, penghelatan acara lari ultra marathon Tugu to Tugu: Chapter III telah terselenggara dengan diikuti oleh 167 pelari yang berasal dari komunitas lari di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari sekitar Jabodetabek, hingga Serang, Bandung, Malang, bahkan Kalimantan serta Sulawesi.

Acara yang diselenggarakan oleh komunitas Bogor Runners dengan dukungan dari Pemkot Bogor ini merupakan sebuah acara lari ultra dengan konsep Ultra Fun Run sejauh 55 K dari Tugu Monas, Jakarta menuju Tugu Kujang, Bogor, dan finish di Balai Kota Bogor.

Simbol perjalanan ultra marathon dari Tugu Monas menuju Tugu Kujang dipilih untuk menggambarkan ikatan erat antara dua kota yang berdekatan tersebut, di mana setiap harinya terdapat 1,38 juta orang yang secara regular berpergian secara commuter baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Maka dengan menggunakan momentum pergantian tahun, Tugu to Tugu: Chapter III menawarkan sebuah pengalaman baru untuk melintasi jarak tersebut dengan berlari.

Baca juga  Akibat Bakar Sampah, 3 Rumah Kontrakan di Gang Pasama Ludes terbakar

Peserta lari dilepas di Tugu Monas pada pukul 3 sore, kemudian melintasi ruas-ruas jalan utama antar kota tersebut dengan melintasi beberapa check point di sepanjang jalan. Menjadi menarik, karena peserta mendapat pengalaman berlari melewati kemacetan serta kerumunan massa turut memenuhi jalan untuk merayakan malam pergantian tahun, serta diiringi oleh riuh tiupan terompet serta dihibur oleh ledakan kembang api di sepanjang jalan, hingga pada akhirnya mayoritas peserta tiba di garis finish pada menit-menit pergantian tahun 2016-2017.

Tugu to Tugu: Chapter III tahun ini merupakan penyelenggaraannya yang ketiga yang merupakan kelanjutan dari acara Tugu to Tugu yang telah dilaksanakan semenjak tahun 2014. Sejak pertama kalinya diselenggarakan, acara ini telah mencuri perhatian dari banyak penggemar lari ultra. Hal itu terlihat dari pertambahan jumlah peserta dari tahun ke tahun yang cukup signifikan.

Baca juga  Hari Sumpah Pemuda, Rayendra Center Dengar Aspirasi Hingga Gagasan Untuk Kota Bogor dari Penyandang Tuna Rungu

Walau demikian, jarak 55 kilometer merupakan sebuah jarak yang tidak dapat diremehkan, namun dibutuhkan persiapan matang bagi para peserta untuk dapat menyelesaikannya. Bagi peserta yang merasa belum sanggup menempuh jarak tersebut, terdapat pula opsi untuk menempuh jarak separuhnya yaitu 25K yang dilaksanakan dari Depok. Untuk memastikan keselamatan peserta, panitia penyelenggara pun menempatkan banyak penjaga, serta pengawalan menggunakan motor, maupun sepeda. Terdapat pula ambulans yang siap berjaga bila ada peserta yang membutuhkan bantuan khusus.

Dari keseluruhan peserta, sebagian besar berhasil tiba di garis finish dalam waktu yang telah ditentukan. Sedangkan beberapa peserta yang menyatakan diri tidak sanggup menyelesaikan larinya dievakuasi menggunakan mobil panitia menuju garis finish.

Baca juga  Sidak Proyek Penataan Surken, Komisi III Minta Taman di Pedestrian Jalan Pedati Dibongkar

Secara keseluruhan, acara ini mnjadi sebuah alternatif menarik bagi para pelari untuk merayakan tahun baru dengan kegiatan positif yang akan meninggalkan kenangan berkesan di hati para pesertanya. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Walikota Bogor, Bima Arya dalam sambutannya kepada para peserta di Balaikota Bogor.
Beliau pun berharap kegiatan semacam ini dapat terus diselenggarakan, secara berkala setiap tahunnya, sebagai bagian dari upaya mempromosikan Bogor sebagai City of Runners.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top