Kekerasan Remaja di Kawasan Sempur, DPS Pertanyakan Bogor Kota Ramah Anak
BOGOR-KITA.com, BOGOR- Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani menyatakan miris dengan adanya aksi perundungan yang viral terjadi di Kota Bogor.
“Saya miris sekali dengan kejadian perundungan yang terjadi di Kota Bogor, terjadinya pun di siang hari, di dekat Istana Bogor pula, dan pelakunya diketahui adalah remaja perempuan,” kata Devie, Kamis (30/6/2022).
Menurut wanita yang akrab disapa DPS ini, Kota Bogor mempunyai cita-cita sebagai kota ramah anak, namun kejadian seperti itu tidak hanya terjadi sekali dua kali. Sehingga dirinya bingung dengan implementasi predikat kota ramah anak di Kota Hujan ini.
Ia juga mempertanyakan mengapa kawasan taman yang selalu dijadikan ajang untuk melakukan kegiatan negatif tersebut.
“Hal ini menjadi pertanyaan saya apakah mereka lebih nyaman melakukan hal-hal seperti ini di Kota Bogor? Banyak taman-taman yang dibuat dengan harapan menjadi tempat kegiatan positif bagi warga masyarakat Kota Bogor khususnya anak-anak sampai remaja bahkan dewasa, namun ternyata sering kali taman-taman ini malah menjadi tempat kegiatan yang negatif,” jelasnya.
Ia menuturkan, kejadian ini harus mendapatkan perhatian serius dari Wali Kota Bogor Bima Arya dan jajarannya untuk lebih peka dan antisipasi terhadap aksi perundungan maupun tawuran.
Hal tersebut tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama baik orang tua maupun guru pendidik.
Dikatakan DPS, ilmu yang didapat di sekolah sebaiknya diimbangi juga dengan akhlak perilaku, sehingga bukan hanya ilmu-ilmu teori.
“Kita juga punya program sekolah ibu yang bertujuan untuk menjadikan keluarga lebih baik, meningkatkan ketahanan keluarga dan lain-lain, jadi ibu-ibu di Kota Bogor pun disekolahkan tidak hanya anak-anaknya saja , namun rasanya dengan kejadian hal seperti ini yang berulang-ulang saya rasa belum dirasakan hasilnya ya. Implementasinya masih minim dengan predikat kota ramah anak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Polresta Bogor Kota mengamankan lima orang pelaku kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja putri di kawasan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.
Kelima pelaku tersebut adalah SL (17) putus sekolah asal Cijeruk, Kabupaten Bogor, JR (12) pelajar kelas 8 warga Cikaret, DS (14) putus sekolah, CC (14) pelajar baru tamat SMP dan TT (14) kelas 9 Pasir Jaya. [] Ricky