BOGOE-KITA.com – Program pemberlakuan Sistem Satu Arah di seputar kawasan Kebun Raya Bogor akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 April 2016 mendatang sekaligus sebagai hari pertama uji coba yang direncanakan selama empat hari. Menurut Walikota Bogor, Bima Arya yang ditemui di Balaikota, Selasa (1/3) saat ini progresnya sudah mencapai 60-70%.
“Saat ini masih ada beberapa pengerjaan fisik seperti pemasangan rambu-rambu, pemberhentian yang harus difinalisasi dan relokasi PKL yang harus dimaksimalkan percepatannya,” kata Bima. “Kalau PKL yang di Pasar Bogor skalanya sudah jelas tetapi yang membutuhkan kerja keras adalah di daerah Dewi Sartika, Kebun Kembang, Stasiun dan sekitarnya,” lanjutnya.
Lokasi tersebut dikatakan Bima merupakan jalur-jalur alternatif yang berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan dan tentunya harus lebih disterilkan.
Bima pun menekankan tentang pentingnya sosialisasi kepada warga. Dirinya meminta agar sosialisasi harus menembus semua kalangan masyarakat. “Program ini harus disosialisasikan kepada semua warga Kota Bogor,” tandasnya.
Masih menurut Bima, program Sistem Satu Arah (SSA) semula dijadwalkan awal tahun, tetapi setelah dihitung-hitung pemerintah membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan. “Bahkan kita dulu menjadwalkan akhir tahun,” cetusnya.
Terkait dipilihnya hari Jumat sebagai awal uji coba pelaksanaan SSA, dijelaskan Bima bahwa mengingat hari Sabtu Minggu volume kendaraan di Kota Bogor cukup tinggi, jadi perlu pra kondisi dulu sebelum masuk Sabtu. “Kalau dimulainya hari Sabtu dikhawatirkan banyak masyarakat yang tidak tahu oleh karena itu dimulainya hari Jumat,” terang Bima. “Jumat diberlakukan hari pertama, orang-orang menyesuaiakan, informasipun tersebar dan Sabtu, Minggu serta Senin hari pertama orang kerja kita lihat itu,” pungkasnya. [] Admin