BOGOR-KITA.com – Walau tren Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor terus meningkat setiap tahun, tetapi UPT Pajakharus lebih bekerja keras meningkatkan kinerja, karena selama ini belum ada UPT Pajak yang bisa meraih target 100 persen. Meningkatkan kinerja tersebut harus dilakukan karena Pemkab Bogor telah menetapkan target menjadi pendulang PAD tertinggi di Indonesia sebagaimana sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 dan visi menjadikan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
Penegasan ini dikemukakan Wakil Bupati Bogor Nurhayanti dan Sekretaris Daerah Adang Suptandar di hadapan aparatur pajak daerah yang sedang melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Evaluasi Kinerja Aparatur Pajak Daerah di Hotel Grand Ussu, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Jum’at (7/11).
Terus Meningkat
Wabup Nurhayanti mengemukakan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan setiap tahun, tren PAD Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan. PAD tahun 2013 meningkat sebesar 27,76 persen dari tahun 2012. PAD tahun 2014 juga meningkat 27,18 persen dari target tahun sebelumnya. “Walau terus mengalami peningkatan, belum ada UPT Pajak yang berhasil mecapai target pengumpulan pajak 100 persen,” kata Wabup.
Oleh sebab itu, Nurhayanti menodorong UPT Pajak untuk lebih bekerja keras meningkatkan kinerja. “Hal itu wajib dilakukan guna mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana perimbangan dan terus menerus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” kata Wabup. Kerja lebih keras tersebut juga harus dilakukan karena APBD Kabupaten Bogor 2015 direncanakan meningkat menjadi Rp5.2 triliun.
Wabup Nurhayanti menjelaskan bahwa kontibusi terbesar PAD Kabupaten Bogor berasal dari pajak daerah yang mencapai 70%. Pajak Daerah menurut UU 34/2000 terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, pajak parkir.
"Saya berharap kepada UPT Pajak yang merupakan ujung tombak, untuk terus meningkatkan pencapaian pajak. Apalagi untuk realisasi PBB, UPT harus lebih bekerja keras mencapai target yang diberikan," kata Wabup.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandarmenambahkan, Pemkab Bogor bercita-cita menjadi pendulang PAD tertinggi di Indonesia. Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 dan visi menjadikan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Tanah Air.
“Sebagai konsekuensinya, kinerja aparatur yang bertugas di bidang perpajakan tentunya harus semakin meningkat, mengingat pajak daerah merupakan salah satu sumber pendanaan yang penting untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan daerah di berbagai bidang. Kinerja aparatur pajak Kabupaten Bogor juga harus lebih tinggi daridaerah lain di Indonesia, karena Kabupaten Bogor ingin menjadi kabupaten termaju di Indonesia,” kata Adang.
Lebih lanjut, Adang mengatakan, terpenuhinya pengumpulan pajak, merupakan indikasi positif tentang tingginya kepedulian dan kontribusi masyarakat terhadap perkembangan daerah. Hal itu juga menunjukanitikad baik wajib pajak untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah.
“Karena itu, saya juga berharap,di samping menjalankan tugasnya melakukan penagihan pajak, petugas pemungut pajak daerah juga harus berpartisipasi aktif memasyarakatkan filosofi dan ketentuan-ketentuan perpajakan kepada para wajib pajak,” jelas Adang.
Petugas pajak, imbuh Adang, harus meluruskan pemahaman keliru di tengah masyarakat yang menyatakan, bahwa pajak merupakan pungutan yang hanya membebani masyarakat tanpa dirasakan manfaatnya. “Dengan lurusnya pemahaman, wajib pajakakan menyikapi dengan penuh kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai wajib pajak dalam rangka menjaga keberlangsungan dan kesinambungan pembangunan daerah,” pungkas Adang.[] Harian PAKAR/Admin
