Kab. Bogor

IPB University Tindaklanjuti Kerjasama dengan Korea-Indonesia MTCRC

ipb korea

BOGOR-KITA.com, BOGOR – IPB University, menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Wakil Rektor IPB University bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni, Prof Dodik Ridho Nurrochmat dengan Directors MTCRC, Dr Park Hansan dan Ivonne M. Radjwane Ph.D, di Kampus Dramaga, Bogor.

Korea-Indonesia MTCRC adalah pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea yang diwakili oleh KIOST (Korea Institute of Ocean Science and Technology) atas nama MOF (Ministry of Oceans and Fisheries) dan Indonesia yang diwakili oleh ITB atas nama  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang bertujuan untuk memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.

Prof Dodik Ridho Nurrochmat menyambut hangat delegasi MTCRC yang hadir. Dalam kesempatan itu ia mengatakan, “Kami senang bahwa penelitian luar biasa di bidang teknologi pesisir dan kelautan telah berlangsung di IPB University. Sebagai sarana untuk meningkatkan dampak regional, nasional dan internasional, IPB University bekerja keras untuk menjalin kemitraan dengan organisasi lain.” Dari kerjasama ini, Prof Dodik menantikan perubahan bermanfaat bagi pendidikan tinggi di bidang pembelajaran, penelitian dan inovasi, serta pengabdian masyarakat.

Baca juga  Pos Hangat hingga Pijat Gratis: Aneka Layanan dalam Pos Mudik Banyuwangi

Korean Director MTCRC, Dr Park Hansan menuturkan, pihaknya telah aktif berkolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan dan perguruan tinggi baik di Indonesia maupun Korea. Kegiatan utama yang dilakukan antara lain mendukung platform kerjasama, penelitian bersama, peningkatan kapasitas dan dukungan masyarakat lokal, termasuk dukungan untuk proyek-proyek Official Development Assistance (ODA).

“Kami merasa sangat terhormat, bahwa IPB University sebagai lembaga terbaik di bidang perikanan di Indonesia akan menjadi salah satu mitra potensial bagi MTCRC untuk mengembangkan platform kerjasama kami. Kami berharap kerjasama ini dapat segera diwujudkan menjadi tindakan nyata,” kata Dr Park Hansan dalam keterangan diterima Kamis (21/7/2022).

Sementara, Indonesian Director MTCRC, Ivonne M. Radjawane Ph.D, menjelaskan MTCRC adalah pusat penelitian bersama antar pemerintah yang bertujuan memperkuat dan mempromosikan kerja sama di berbagau bidang ilmu dan teknologi kelautan antar kedua negara dan memperluas jejaring kerjasama MTCRC dengan berbagai instansi dan pemangku kepentingan di Indonesia termasuk di dalamnya adalah perguruan tinggi seperti IPB.. Saat ini MTCRC telah memiliki program kerjasama seperti remote sensing kelautan yang dapat dikerjasamakan dengan IPB. Eks Deputi di Kemenko Marves, sekaligus Chairman of Korea-Indonesia MTCRC Advisory Board, Safri Burhanuddin, turut menambahkan bahwa dia mengaharapkan dukungan berkelanjutan dari Kemenko Marves terhadap kegiatan yang dilakukan oleh MTCRC, termasuk kerjasama dengan IPB.

Baca juga  Covid-19 Indonesia 13 Juli 2021: Positif 47.899, Sembuh 20.123, Meninggal 864

Pada kesempatan yang sama, Dr Yonvitner, Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyampaikan, sebagai negara yang memiliki kawasan laut lebih luas dari daratannya, ekonomi berbasis ekosistem laut menjadi salah satu lokomotif penting bagi negara kepulauan, negara pulau, negara pantai atau negara maritim.

Untuk itu, menurutnya diperlukan sebuah tracking tools guna mengevaluasi kemajuan pembangunan ekonomi keluatan agar sesuai dengan kaidah dan prinsip keberlanjutan.

“Pemerintah Indonesia saat ini tengah menempuh berbagai kebijakan menuju strategi ekonomi biru untuk meningkatkan tata kelola ekosistem laut dan pesisir, mencapai peluang ekonomi yang setara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk menetapkan target ambisius untuk mengurangi sampah laut serta memulihkan dan melestarikan hutan bakau dan ekosistem laut lainnya,” kata Dr Yonvitner. [] Hari

Baca juga  Perlu Fastrack Peningkatan SDM untuk Percepat Penyaluran Dana Desa
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top