IPB University Ciptakan Alat Ukur Hemoglobin Tanpa Suntik
BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Guru Besar IPB University, Prof. Irzaman, bersama tim mengembangkan alat ukur hemoglobin non-invasif yang mudah digunakan dan memberikan hasil yang dapat diandalkan.
Alat ini dibuat untuk mendeteksi dini anemia agar penderita bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Selama ini, pemeriksaan hemoglobin umumnya dilakukan dengan metode invasif, yakni mengambil sampel darah yang melibatkan proses melukai pasien. Meski metode ini akurat, namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan trauma bagi sebagian orang.
“Banyak pasien yang trauma dengan proses pengambilan darah dari vena, dan dalam beberapa kasus, posisi vena sulit ditemukan. Dengan alat ini, diharapkan prosesnya lebih cepat dan dapat mengurangi trauma pada pasien,” ujar Prof. Irzaman saat acara peluncuran inovasi kesehatan di Kampus IPB Dramaga, Jumat (23/8/2024).
Pengembangan alat ini merupakan hasil kerja sama antara tim peneliti IPB University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Tesena Inovindo. Alat ini dinamakan Tesena Non Invasif Hb Check dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
“Mekanismenya cukup sederhana, hanya dengan menggunakan cahaya yang diserap oleh darah, kita bisa mengetahui karakteristik darah tersebut, salah satunya adalah level hemoglobin,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan cahaya sudah terbukti cukup akurat dan presisi, serta yang terpenting adalah hasilnya bisa diperoleh secara real-time sehingga pengguna dapat langsung mengetahui kadar hemoglobinnya saat itu juga.
“Berbeda dengan metode laboratorium yang memerlukan waktu karena darah harus diambil dan diproses terlebih dahulu,” imbuhnya.
Keunggulan lain dari alat ini adalah pada pemrosesan data. Setelah proses penyinaran, data diolah menggunakan teknologi machine learning dan transformasi cepat, yang menghasilkan akurasi dan presisi yang tinggi.
“Kehadiran Tesena Non Invasif Hb Check diharapkan dapat membantu proses screening anemia di unit-unit pelayanan kesehatan, sehingga deteksi anemia bisa dilakukan lebih cepat. Alat ini juga sedang dikembangkan untuk penggunaan individu sehingga pemantauan hemoglobin bisa dilakukan secara real-time, di mana saja dan kapan saja,” paparnya.
Alat ini merupakan hasil kolaborasi antara IPB University, PT Tesena Inovindo, dan BRIN sebagai mitra. Prof. Irzaman berharap alat ini dapat digunakan secara luas oleh pemerintah, khususnya di puskesmas atau oleh tenaga kesehatan (nakes) untuk mengatasi stunting.
“Kita tahu bahwa stunting adalah gejala gizi buruk yang harus dicegah sejak dini, mulai dari calon ibu yang belum menikah hingga saat hamil. Dengan alat ini, kami berharap bisa menekan angka stunting hingga mendekati 0 persen. Tesena Non Invasif Hb Check bisa digunakan dengan mudah, cepat, tepat, dan dapat diandalkan,” tutupnya. [] Ricky