Kab. Bogor

Ini Evaluasi PSBB Kabupaten Bogor Tahap Satu

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Dari 1.000 warga Kabupaten Bogor, hanya 2 yang tertular atau terkonfirmasi covid-19. Hal ini dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah populasi dengan jumlah yang terkonfirmasi positif tanggal 7 Mei 2020. Daerah lain di Bodebek lebih tinggi.

Berdasarkan data BPS Jawa Barat Tahun 2019, jumlah penduduk Bodebek adalah sebagai berikut:

-Kabupaten Bogor 5,8 juta

-Kabupaten Bekasi 3,6 juta

-Kota Bekasi 2,9 juta

-Kota Depok 2,3 juta

-Kota Bogor 1,1 Juta.

Sementara jumlah warga Bodebek yang terkonfirmasi positif covid-19 sampai tanggal 7 Mei 2020 adalah sebagai berikut:

-Kota Depok 330  kasus

-Kabupaten Bogor 144 kasus

-Kabupaten Bekasi 107 kasus

-Kota Bekasi 257 kasus

-Kota Bogor 93 kasus.

Berdasarkan data ini dapat diketahui bahwa tingkat penularan di Kabupaten Bogor lebih rendah dibanding daerah lain di Bodebek, sebagai berikut:

Baca juga  IMB Terbit Sebelum Ada HO, BPT Dituding Tak Profesional

-Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif 0,002 persen, atau dari 1.000 orang, 2 tertular.

-Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif 0,002 persen, atau dari 1.000 warga, 2 tertular.

-Kota Bogor terkonfirmasi positif 0,008 persen atau dari 1.000 warga, 8 tertular.

-Kota Bekasi terkonfirmasi positif sebesar  0,008 persen, atau dari 1.000 warga 8 tertular.

-Kota Depok terkonfirmasi positif sebesar  0,014 persen atau dari 1.000 warga 14 tertular.

Angka Kabupaten Bogor dalam hitungan ribuan sama dengan Kabupaten Bekasi. Tetapi apabila ditarik per 10.000 penduduk, maka Kabupaten Bogor lebih rendah.

Dari 10.000 warga Kabupaten Bogor, 24 yang tertular.

Dari 10.000 warga Kabupaten Bekasi 29 tertular.

Hal ini mengindikasikan Warga Kabupaten Bogor paling disipilin dalam  mematuhi imbauan pemerintah soal aturan PSSB dan menjalankan protokol kesehatan. 

Baca juga  Anggota DPRD Jabar Mochamad Ichsan Komitmen Perkuat UMKM

Hasil survey yang dilakukan Bappedalitbang Pemkab Bogor sebagai bagian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mendukung tingkat disiplin warga Kabupaten Bogor terhadap PSBB.

Hasil survey yang dilakukan selama 2 hari tanggal 15-16 April 2020 dengan 1.342 responden di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:

Pengetahuan Tentang Covid-19:

-98 % mengetahui dengan jelas tentang bahaya COVID 19

-95,4 % mengetahui tentang COVID 19 dan Physical Distancing

Sumber Informasi:

-43,5 % dari pemerintah

-51,5 % dari media elektronik

Kepatuhan Physical Distancing:

98,1 % setuju mematuhi Physical Distancing

Frekwensi dan Lama Keluar Rumah:

-32,9 % keluar rumah 1 hari dalam seminggu

-34% keluar rumah selama 1-3 jam

Tujuan dan keperluan ke Luar Rumah:

Baca juga  Tidak Ada Desa Fiktif di Kabupaten Bogor, 416 Desa Terdaftar di Kemendagri

-29,1 % pergi ke supermarket/toko

-46,2 % berbelanja kebutuhan sehari-hari

Moda Transportasi yang Digunakan:

-85 % menggunakan kendaraan pribadi

Bantuan Sosial:

-90,88 % belum menerima bantuan

Kesiapan Pemkab Bogor:

-69,1 % menyatakan Pemkab Bogor sudah siap menghadapi COVID 19

Karakteristik Responden:

-54,1 % Perempuan

-29,7 % Usia 40-50 tahun

-42,5 % Pendidikan S-1

-32,7 % Pekerjaan PNS/TNI/Polri

-57,8 % tinggal di Desa/kampung

-18,8 % di Kecamatan Cibinong

-71,9 % tidak ada anggota keluarga yg rentan thd COVID 19

Analisa:

-Usia berpengaruh pada kepatuhan

-Pendidikan berpengaruh pada kepatuhan

-Pekerjaan tidak berpengaruh

-Penduduk di desa/kampung relatif tidak patuh dibandingkan dengan di perumahan

-Tingkat kepatuhan dan alasan keluar rumah responden zona merah dan hijau sama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selain untuk bekerja mencari nafkah. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top