BOGOR-KITA.com – Ada ratusan objek wisata di seatero Kabupaten Bogor yang luasnya mencapai empat kali lebih luas dibanding Kota Jakarta atau tiga kali lebih luas ketimbang Negara Singapura.
Namun, dalam Halimun Youth Camp (HYCamp) 2019 yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74 sekaligus melambungkan Kabupaten Bogor sebagai The City Of Sport and Tourism, pemerintah Kabupaten Bogor mengorganisir pemuda internasional dari tujuh negara untuk berkunjung ke salah satu objek wisata saja, yakni Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Walau satu objek wisata, tetapi di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terdapat puluhan objek wisata menarik dan brvariasi.
Objek wisata ini bukan sembarang objek wisata. Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan Taman Nasional terluas di Pulau Jawa. Secara administratif, kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak berada di dua provinsi dan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bogor dan Sukabumi Propinsi Jawa Barat dan kabupaten Lebak di Propinsi Banten.
Kawasan Taman Nasional ini berada kewenangan nya di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan dan tanggung jawabnya di bawah TN Gunung Halimun setelah tahun 1997 yang sebelumnya oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Dengan Kawasan konservasi seluas 113.357 hektare beserta Keanekaragaman hayati yang begitu beragam meliputi vegetasi hutan, flora dan fauna, Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini menjadi surga para peneliti dan penikmat wisata alam. Beragam paket wisata dapat dilakukan pada zonasi-zonasi wisata yang sudah di tentukan oleh Balai TN Gunung Halimun Salak.
Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini memang memiliki beragam objek wisata, meliputi wisata air yang terdiri dari sungai dan air terjun, Hutan Halimun dan kekayaan flora fauna yang terkandung di dalamnya, jembatan tajuk di Cikaniki Reaserch Centre, kampung adat kasepuhan, pesawahan terasering yang pesonanya laksana Bali dan Perkebunan Teh Nirmala Agung (berada di enclave dan disekitar kawasan)
Obyek wisata air juga beragam terdiri dari beragam air terjun atau curug, leuwi dan sungai yaitu Curug Macan dan Sungai Cidurian yang berada tepat di belakang Cikaniki Reaserch Centre kampung Citalahab.
Curug Piit yang memiliki air berwarna Hijau Tosca dan ketinggian curahan airnya sekitar 70 meter, Curug ini berada di Ciwalen Hanjawar, Curug Cisarua, Curug Cikeris, Curug Sawer, Curug Nyunclung, Leuwi Bombang dan Bajing, Curug kecapi, Curug Pasakan, Curug Walet, Curug Cikeris, sungai Cikaniki, dls.
Jalur trekking dan jalur interpertasi yang berada di Citalahab, Ciwalen, Malasari, Jalur trekking yang berada di perkebunan teh Nirmala Agung seringkali di gunakan untuk kegiatan teawalk. Jalur trekking di pesawahan terasering Sijagur dls.
Viewing Spot yang berada di Enclave Nirmala Agung, di pesawahan terasering Malasari dan di spot-spot perbukitan hutan Halimun.
Pesawahan terasering yang pesonanya laksana keindahan terasering di Bali, terasering terdapat di dalam kawasan dan luar kawasan diantaranya terasering 1001 undak Malasari, terasering Hanjawar dls.
Encalve perkebunan teh Nirmala, Perkebunan teh ini merupakan warisan belanda yang keindahan nya masih terjaga baik oleh tangan-tangan terampil pemetik teh.
Lokasi/jalur pengamatan burung dan fauna lainnya yang berada di Citalahab dan Ciwalen.
“The Glowing Mushroom” atau jamur yang menyala karena mengandung zat Fosfor (untuk kegiatan malam hari) berada di Cikaniki, Ciwalen dan Pasir Banteng.
Stasiun Penelitian Cikaniki, di sini terdapat Jembatan Tajuk Jalur Interprestasi, Curug Macan dan spot Jamur menyala. dan banyak lagi obyek wisata di Taman Nasional Gunung Halimun. [] Admin
