BOGOR-KITA.com, BOGOR – Semakin hari data kasus Covid-19 di Kota Bogor bertambah. Hal ini tentu akan mengakibatkan bertambahnya beban kerja para petugas medis untuk memutus penyebaran virus tersebut.
Data dari jubir Pemerintah Kota Bogor untuk siaga corona per 25 Maret 2020, mencatat orang dalam pemantauan (ODP) 375 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18 orang, yang positif ada 7 orang dan yang meninggal ada 4 orang.
Hal ini menjadi perhatian dari angggota komisi 4 DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani (DPS). Ia meminta kepada Pemkot agar memberi perhatian khusus kepada petugas medis, karena mereka pejuang terdepan dalam membasmi virus corona.
“Situasi sekarang ini darurat bencana jadi situasinya luar biasa maka kita juga melalukan hal hal yang di luar kebiasaan. Saya sangat apresiasi dan hormat kepada petugas medis, yang menjadi pahlawan, garda terdepan dalam menangani para pasien terpapar virus covid-19 ini mereka harus dan mau melalukan ini maka kita dukung anjuran anjuran pemerintah,” ucap Devie kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (25/3/2020).
Selain itu, politisi partai NasDem ini juga mendesak Pemkot Bogor untuk gerak cepat dalam melakukan penanggulangan covid-19 ini. Pemkot juga harus segera dapat melaksanakan pengalihan anggaran sebagaimana diisyaratkan pada Surat Edaran Mentri Dalam Negeri terkait penggunaan/alokasi khusus untuk case covid-19.
“Dan juga mendesak pemkot untuk segera berkordinasi ke Pemprov Jabar terkait APD yg sudah dialokasikan agar segera dapat dijemput untuk Kota Bogor,” katanya.
Ia menghimbau kepada seluruh warga Kota Bogor agar lebih waspada dan mengikuti anjuran pemerintah untuk phisical distancing.
“Sebaiknya berdiam di rumah dan tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak, ini peran masyarakat dalam memutus penyebaran virus covid-19 yang memang penyebarannya cepat sekali,” tandasnya.[] Ricky
