BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai NasDem Devie Prihartini Sultani (DPS) mengapresiasi Wali Kota Bogor Bima Arya yang mendapatkan penghargaan Kepala Daerah Pembina Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Penghargaan diserahkan oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo kepada Bima Arya di sela acara Penyerahan Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah I, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/11/2019).
Tak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menerima tiga penghargaan lainnya dari Kemenpan – RB yaitu Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima pada Wilayah I diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, lalu Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik pada Wilayah I disematkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DIsdukcapil) Kota Bogor serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
“Itu patut diapresiasi bahwa Kota Bogor mendapat penghargaan tersebut dan itu harus menjadi pemicu Wali Kota untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan masyarakat di Kota Bogor,” Ucap Devie saat di hubungi BOGOR-KITA.com, Jumat (8/11/2019).
Menurut Devie sebenarnya pelayanan kepada masyarakat di Kota Bogor belum maksimal khusunya di bidang pelayanan kesehatan, tenaga kerja dan pendidikan.
Dengan demikian, lanjut Devie dengan mendapatkan penghargaan ini, Pemkot Bogor tetap harus meningkatkan lagi pelayanan terhadap masyarakat.
“Jadi kalau masih kurang pelayanan terhadap masyarakat harus ditingkatkan untuk menjadi baik, tapi kalau dirasa sudah baik tingkatkan lagi agar menjadi lebih baik lagi supaya tidak ada lagi keluhan masyarakat terhadap layanan-layanan kepada mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan DPRD akan tetap mendukung Pemkot Bogor dan akan mengkritisi jika memang ada yang perlu dikritisi.
“Jangan jumawa dengan penghargaan ini, tetap tingkatkan kinerja dan utamakan pelayanan masyarakat. Kita tetap dukung Pemkot Bogor tapi kita juga akan kritisi manakala ada perlu kita kritisi,” pungkasnya. [] Ricky