Ade Sarip Hidayat
BOGOR-KITA.com – Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor sejak berdiri tahun 2007 hingga sekarang belum pernah menyetorkan laba. Perusahaan itu terus merugi. Situasi ini mendorong DPRD mengimbau Pemerintah Kota Bogor mengucurkan anggaran guna mempertahankan eksistensi Bis Kota Bogor tersebut.
Hal ini terungkap dalam rapat bersama antara Komisi B DPRD Kota Bogor dengan Pemkot Bogor, di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu (22/4/2105).
Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat seusai rapat mengatakan, ada tiga hal yang direkomendasikan oleh Komisi B terkait PDJT. Pertama, lakukan restrukturisasi perusahaan. Kedua merumahkan 23 pegawai tanpa pesangon. Ketiga, direksi diberi kewenangan untuk melakukan upaya pinjaman kepada pihak swasta.
Dari tiga rekomendasi tersebut, Ade menyebutkan, restrukturisasi dinilai sangat dibutuhkan oleh PDJT. "Tetapi terserah kepad direksi, dan karena itu, direksi harus segera membuat surat, rekomendasi mana yang akan diambil, kemudian disampaikan kepada walikota," tambahnya.
PDJT sendiri perbulan membutuhkan anggaran operasional mencapai sebesar Rp127 juta. Kondisi anggaran di bulan April tersisa sebesar Rp81 juta. "Jadi pada bulan Mei dibutuhkan anggaran sekitar 46 juta. Tapi ini hanya bersifat jangka pendek, belum ke depannya," kata Sekda. [] Yuda