Regional

DPRD Jabar: Pemerintah Harus Perhatikan Daur Ulang Limbah B3

BOGOR-KITA.com, KOTA CIMAHI – Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yang menurut PP No. 101 Tahun 2014 merupakan sisa usaha atau kegiatan yang mengandung zat atau komponen yang secara langsung maupun tidak dapat mencemarkan, merusak, atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain mendapat perhatian khusus dari DPRD Provinsi Jawa Barat.

Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau langsung tempat Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3 PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia yang berada Kota Cimahi.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, KH. Tetep Abdulatip mengatakan bahwa tempat ini khusus untuk menampung limbah oli bekas untuk didaur ulang agar dapat dimanfaatkan kembali.

Baca juga  Diminta Tutup Sementara, Ini Tanggapan Pihak Mie Gacoan Jalan Baru  

“PT. WGI ini sesungguhnya adalah tempat penampungan limbah B3 jenis Oli yang nantinya akan diteruskan ke Perusahan Induk di daerah Cibitung Bekasi untuk diproses menjadi pelumas yang baru (Base Oil),” katanya di PT. WGI di Kota Cimahi, Jum’at, (10/9/2021).

Tetep menekankan, pola-pola penanggulangan limbah ini perlu diperhatikan lagi oleh dinas teknis, walaupun risiko dari limbah oli ini tidak terlalu berat seperti limbah B3 lainnya.

“Kami mengharapkan kepada dinas terkait untuk memfasilitasi pola-pola penyelesaian limbah seperti ini. Walaupun limbah oli ini tidak seberbahaya limbah B3 lain,” ujar Tetep.

Meskipun tidak berbahaya, Tetep menambahkan, jika limbah oli ini dibuang sembarangan dan dengan jumlah banyak, itu dapat membahayakan masyarakat serta lingkungan sekitar.

Baca juga  Polres dan Pemkab Karawang Sidak Pasar, Sejumlah Komoditas Naik

“Namun bila dalam jumlah yang banyak dan dibuang sembarangan akan membahayakan kelematan masyarakat dan juga merusak lingkungan,” tutupnya. [] Hari/Humas DPRD Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top