Kab. Bogor

Dosen IPB University Sambangi Kades Tamansari Diskusikan Pengembangan Wisata Desa

BOGOR-KITA.com, TAMANSARI – Dr Eva Rachmawati, dosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan mengadakan diskusi dengan Sunandar, Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Diskusi tersebut dalam rangka mengawali penelitian Riset Hibah Desa yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Penelitian yang akan dilakukan terkait pengembangan wisata berbasis masyarakat di Desa Tamansari.

Kepala Desa Tamansari, Sunandar, menyambut baik penelitian mengenai kondisi desa dalam upaya pengembangan wisata. Ia menjelaskan, tantangan yang dihadapi dari sisi masyarakat adalah meluruskan pemahaman masyarakat mengenai wisata. Ia berharap, masyarakat bisa mengawali wisata dengan orientasi bukan pada ekonomi semata.

“Jika begitu, masyarakat cenderung akan bergerak masing-masing dan akan ada persaingan tidak sehat,” katanya.  Sunandar mengklaim, potensi wisata di Desa Tamansari sangat banyak. Dengan ikon utamanya yakni Setu Tamansari yang sudah menyerap pengunjung lokal dan luar.

Baca juga  Dukung Destinasi Wisata di Tamansari, Paguyuban Kades Minta Jalan Kapten Yusuf Dilebarkan

Namun demikian, ia menyebut, kendala utama yang dihadapi selama dua tahun terakhir adalah perizinan dari pihak terkait. Setu Tamansari sejak tahun 2019 berada di bawah naungan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Provinsi Jawa Barat.

“Jika tidak ada izin pengelolaan secara resmi, maka tidak ada keleluasaan dan kekuatan untuk dapat mengelola area tersebut,” katanya.

Tidak hanya Setu Tamansari, namun Situs Hamburger di Wilayah Dusun 03/RW 09 yang merupakan bagian dari zona pemanfaatan Taman Nasional di Desa Tamansari juga memerlukan izin dalam pengelolaannya. Tantangan lain dalam pengembangan wisata adalah penyertaan modal yang kurang. Di lain sisi, banyak investor yang melirik Desa Tamansari, namun disisi lain banyak investor yang juga mundur karena status perizinan yang belum jelas.

Baca juga  Bos, Apa Itu Literasi?

Selain itu, kondisi alam yang rusak menjadi problematika yang harus diatasi. Wisata alam di Tamansari umumnya berada di dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak.  Beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi seperti Pemandian Ci Tiis, Curug Kembar, dan lainnya. Namun, diakui oleh Kepala Desa, kondisinya saat ini sudah rusak karena penambangan liar di daerah RW 05 dan air dari hulu pipanisasi.

Dr Eva Rachmawati, turut menjembatani pihak Desa Tamansari dengan CSR Bank BCA untuk membantu program reboisasi yang menjadi rencana program Kepala Desa Tamansari.

Ia mengatakan, dari sisi produk masyarakat, Desa Tamansari belum memiliki produk pangan khas yang menjadi buah tangan wisatawan ketika berkunjung ke Desa Tamansari.

“Potensi di masyarakat seperti produk olahan pala, rengginang, rengginang, olahan kecombrang, dan lainnya belum benar-benar sampai kepada wisatawan,” katanya.

Baca juga  Bupati Bogor Terima Penghargaan Anugerah Meritokrasi Tahun 2023 Predikat Sangat Baik

Hal ini terbukti dari pemasok produk olahan kecombrang untuk ritual agama di Pura Parahyangan Agung Jagatkarsa, Desa Tamansari berasal dari Bali. Sedangkan hampir 2000 orang dari berbagai daerah datang untuk beribadah ke lokasi tersebut.

“Peluang ini seharusnya bisa diarahkan dengan baik untuk bekerjasama dengan masyarakat sebagai pemasok produk, agar masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya,” tanggap Dr Eva Rachmawati.

Oleh karena itu, katanya, potensi di masyarakat perlu dipetakan untuk menambah daftar produk yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memetakan kondisi nyata di masyarakat sehingga dapat menyusun model pengembangan wisata berbasis masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan di Desa Tamansari. Dengan demikian, dalam implementasinya dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top