Dinkes Kota Bogor Ungkap Alasan Dua Kali Suntikan Vaksin Sinovac
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menerima sebanyak 9.160 vial vaksin Sinovac. Ini merupakan penerimaan termin kedua.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena menerima kedatangan vaksin tersebut, Selasa (26/1/2021).
Vaksin yang diterima saat ini diperuntukkan bagi yang sudah menerima vaksin pertama.
Erna mengatakan, suntikan vaksin yang pertama untuk merangsang pertumbuhan antibodi dan pembentukan antibodi.
“Penyuntikan kedua dimaksudkan untuk mengakselerasi terbentuknya antibodi sampai di titik tertentu yang cukup optimal untuk bisa melindungi seseorang yang divaksin dari gejala yang berat,” jelasnya.
Erna menjelaskan, saat ini sedang berproses vaksinasi kurang lebih 30 persen tenaga kesehatan (nakes). Untuk tahap pertama sasarannya masih untuk nakes. Sampai saat ini sudah 9.533 nakes yang teregister.
“Sejauh ini penerimaan vaksin di Kota Bogor belum ada keluhan yang berat sampai membuat efek samping yang berat. Selama ini paling efek yang ringan pusing dan lainnya,” jelasnya.
Erna menerangkan, vaksin kedua ini, sudah ada pendampingan dari Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM), kemudian BPOM akan mendampingi dalam proses pendistribusian ke 54 fasilitas kesehatan (fakes).
Untuk efek samping, lanjut Erna vaksin kedua tersebut efek samping sama dengan vaksinasi pertama. Dirinya juga mengedukasi masyarakat agar tidak salah, jika sudah divaksin harus tetap pakai masker dan tetap menerapkan 5 M.
“Vaksin itu tidak mencegah, tetapi ketika tertular ketika virus masuk antibodi bekerja dan diharapkan gejalanya tidak berat. Itulah kenapa vaksin tidak menggantikan 5 M. Untuk bulan Februari selesai Nakes divaksin, kemudian masuk tahap kedua ASN atau pelayan publik,” tandasnya. [] Ricky