Kota Bogor

Diduga Ada Kecurangan Dalam PPDB, Marhaenis Kota Bogor : Tegakkan Budaya Malu  

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan orang tua calon siswa yang kecewa karena gagal masuk SMA Negeri pada Penerimaan peserta Didik Baru (PPDB) mendatangi SMAN 3 Kota Bogor pada Selasa (25/7/2023).

Orang tua yang mayoritas emak-emak itu menilai ada kecurangan pada pelaksanaan PPDB melalui jalur zonasi. Pasalnya tempat tinggal calon siswa yang hanya ratusan meter dari sekolah banyak yang tidak keterima.

Emak-emak yang tergabung dalam keluarga besar Marhaenis Kota Bogor itu meminta pendaftar PPDB yang dinilai curang agar didiskualifikasi dari pendaftaran PPDB.

“Jangan hanya pencitraan, tapi harus dieksekusi, diskualifikasi yang curang supaya masyarakat di bawah bisa naik dan bisa menikmati,” ucap Ketua Keluarga Besar Marhaenis Kota Bogor, Atty Somadikarya.

Baca juga  Pemkot Bogor Persiapkan PPDB Online 2021

Menurut Ceu Atty, Sistem dalam pelaksanaan PPDB tidak salah, tapi adanya oknum yang bermain dalam pelaksanaan PPDB ini

“Tegakkan budaya malu dan evaluasi dalam PPDB. Aksi ini mengakomodir masyarakat terdekat dan masyarakat miskin. Kita meninggalkan aktivitas untuk menyuarakan keluh kesah mereka. Jangan rampas pendidikan untuk warga miskin,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bogor, Dewi Suhartini mengaku setiap data yang di upload orang tua siswa, pihaknya tidak melihat secara hardcopy melainkan hanya melalui aplikasi.

Menyikapi aksi demonstrasi ini, Dewi menegaskan dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan.

“Saya sebagai orang SMAN 3 akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan. Dalam PPDB tahun sekarang ada 421 pendaftar keseluruhan, yang diterima 320 diantaranya 160 dari jalur zonasi,” singkatnya.[] Ricky

Baca juga  488 Warga Binaan di Lapas Kelas II A Bogor Dapat Remisi, 3 Orang Langsung Bebas
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top