Pendaftaran PPDB Berbasis Online Bikin Sulit Orang Tua Siswa
BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Berbagai keluhan mewarnai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 ini, dari mulai sulitnya pendaftaran berbasis online hingga sengkarutnya sistem zonasi, prestasi dan afirmasi.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Megamendung, Lilis Panjaitan mengatakan, pendaftaran sistem online ini rumit, sehingga menyulitkan orang tua murid yang ingin mendaftarkan anak mereka ke sekolah.
“Jadi, sekarang menggunakan sistem online. Kasihan orang tua murid yang kurang mengerti teknologi, jadi repot,” ujar Lilis kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Ia menambahkan, “Saya membantu wali murid dari sekolah dasar (SD) yang ingin masuk ke SMP menggunakan sistem online. Mereka harus melewati berbagai prosedur seperti jalur zonasi dan prestasi, tetapi disarankan menggunakan jalur afirmasi dengan persyaratan tertentu.
Menurutnya, sekolah mensyaratkan bantuan dari pemerintah terkait pendidikan. Namun, banyak orang tua belum pernah mendapatkan bantuan tersebut, sehingga persyaratan jalur afirmasi menjadi sulit dipenuhi.
Sebelumnya, siswa yang mendaftar pernah mendapatkan bantuan pendidikan dan disarankan untuk mengajukan permohonan ke desa terlebih dahulu. “Saya membantu karena kasihan, daftar online ini sulit masuk login. Setelah mengajukan ke desa, anak ini bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk sekolahnya,” terangnya.
Banyak orang tua murid mengeluhkan sistem zonasi ini. “Kami berharap pemerintah mengembalikan pendaftaran seperti dulu. Tidak masalah menggunakan jalur zonasi, afirmasi, dan prestasi, tetapi jangan menggunakan link yang menyulitkan.
“Orang tua sangat kesulitan mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen yang diperlukan di link. Sudah puluhan kali mendaftar via online tapi selalu gagal login, jadi harus mengulang-ulang,” tambahnya.
Sampai saat ini masyarakat berharap dan meminta agar pemerintah memperbaiki sistem pendaftaran online yang sulit.
Kami, selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan, merasa iba melihat anak-anak yang semangat sekolah harus melewati jalur yang begitu repot.
“Intinya, jangan dipersulit. Lewat link ini banyak kendalanya, kasihan orang-orang yang tidak mengerti teknologi. Lebih baik seperti dulu, daftar langsung ke sekolah,” tandasnya. [] Danu