Kota Bogor

Dedie : Kota Bogor Siaga Satu Covid-19

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kota Bogor menetapkan siaga satu Covid-19 dan memberlakukan masyarakat yang baru kembali dari negara rawan Covid-19 menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Covid-19 sesuai arahan peràturan Gubernur (pergub) bulan Maret kemarin memutuskan, kondisi Covid-19 Kota Bogor siaga satu. Artinya melakukan langkah-langkah yang standar pemerintah dalam upaya pencegahan serta ada upaya kesiapsiagaan petugas medis, kemudian pendataan dibantu aparatur wilayah.

“Ada upaya-upaya sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat. Di antaranya harus mengurangi kegiatan-kegiatan bersifat konsentrasi massa. Pemerintah daerah diminta evaluasi atau tidak memberikan izin mengambil massa besar ataupun mengevaluasi izin yang sudah dikeluarkan. Itu langkah-langkah yang sudah kami lakukan adalah kami tengah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pencegahan juga penanganan pertama bagi Covid 19. Alokasi dari BTT kurang lebih Rp 1 miliar,” ungkap Dedie saat ditemui di Balai Kota Bogor, Kamis (12/3/2020).

Baca juga  Covid-19 di Kota Bogor 22 Maret 2021: Positif 35, Sembuh 11, Kasus Aktif Naik dari 993 jadi 1.017 Orang

Dedie menjelaskan, anggaran Rp1 miliar itu nantinya dibelikan Alamat Pelindung Diri (APD) dan sosialisasi Covid-19. Pembelian alat termoscanner, masker dan hand sanitizer. Kenapa hanya Rp1 miliar?, karena sebelumnya ada anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

“Anggaran biasa untuk masker dan hand sanitizer sudah ada di Dinkes tapi terbatas untuk tenaga medis saja. Dari dana BTT, kami akan cadangkan untuk SKPD yang ASNnya bersentuhan dengan masyarakat,” jelasnya.

Dedie menegaskan, pihaknya juga memberlakukan masyarakat yang dipantau atau ODP sesuai kriteria dan mekanismenya serta sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk melaporkan secara online dan rutin siapa saja warga Kota Bogor yang baru kembali dari luar negeri.

Baca juga  Dedie Rachim Puji Bogor Hejo Andil Turunkan Stunting

“Kami sudah lakukan semua langkah pencegahan, kami juga lakukan kebijakan sifat lokal dengan berkomunikasi dengan PT. KAI, bagaimana melakukan sosialisasi dan pencegahan di commuter line. Intruksi dari pak Wali Kota Bogor tadi dilakukan video call. Sudah ada pembatasan, kami konfirmasi sudah tetapkan siaga satu,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top