Covid-19 Nasional: Tingkat Kesembuhan di Jabar Masih Tinggi
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jawa Barat per tanggal 21 November 2020, masih tinggi, persisnya tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
Hal ini terungkap dari berita yang disajikan Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional di laman covid-19.go.id, Minggu (22/11/2020).
Dalam laporan Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Nasional periode 9-15 November 2020, Jabar dicatat sebagai 1 dari 5 provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi.
Pasien sembuh COVID-19 secara kumulatif per 21 november 2020 itu sendiri terus meningkat menjadi 413.955 orang.
Kesembuhan kumulatif ini termasuk tambahan pasien sembuh harian per 21 November 2020 sebanyak 3.403 orang.
Kesembuhan harian tertinggi berturut-turut,
DKI Jakarta sebanyak 1.093 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi menembus angka 114.770 kasus.
Jawa Barat dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 630 kasus dan kumulatifnya mencapai 38.318 kasus.
Sulawesi Selatan masuk ke urutan ketiga menambahkan kesembuhan dengan 265 kasus dan kumulatifnya 17.826 kasus. Kesembuhan harian di provinsi ini naik cukup banyak dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 91 kasus.
Jawa Timur urutan selanjutnya menambahkan sebanyak 260 pasien sembuh harian, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 51.696 kasus.
Jawa Tengah menutup lima besar dengan menambahkan 236 kasus dan kumulatifnya menjadi 34.818 kasus.
Terkait penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per 21 November 2020, Jabar dicatat ketiga tertinggi. Dalam laporan Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Nasional periode 9-15 November 2020, Jabar.
Adapun provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi berturut-turut adalah,
DKI Jakarta sebanyak 1.579 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 125.822 kasus.
Jawa Tengah menambahkan 665 kasus dan jumlah kumulatifnya mencapai 46.903 kasus.
Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 364 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.692 kasus.
Jawa Timur menambahkan sebanyak 343 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 58.384 kasus.
Riau sebanyak 308 kasus dan kumulatifnya mencapai 18.121 kasus. [] Admin
