BOGOR-KITA.com – Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Bogor saat ini sudah mencapai 732.000 peserta dan tersisa kuota sebanyak 12.000 peserta. Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 penduduk Kota Bogor sudah 100 persen terdaftar dalam program JKN-KIS.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Bogor Mahat Kusumadi saat ekspos program JKN-KIS dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di ruang Paseban Punta Balaikota Bogor, Rabu (19/4/2017).
Untuk mencapai target tersebut, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang menyusun Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai payung hukum terkait daftar penduduk kurang mampu yang akan dijadikan peserta program JKN-KIS.
“Mengenai pembayaran program JKN-KIS ini dibayarkan oleh peserta itu sendiri, tetapi BPJS Kesehatan akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan melalui program CSR dengan cara membayarkan iuran warga kurang mampu yang berada di sekitar perusahaan,” paparnya.
Mahat menyebut, BPJS Kesehatan Cabang kota Bogor sudah memiliki 17 kader JKN-KIS untuk mensosialisasikan program kepada masyarakat dengan mendatangi warga yang menunggak dan memberikan edukasi agar segera membayar iuran.
“Jadi ada dua kriteria peserta yang menunggak iuran JKN, yang pertama adalah peserta yang dikategorikan mampu namun karena aksesnya sulit jadi tidak membayar dan yang kedua adalah peserta yang benar-benar tidak mampu,” ujarnya. [] Admin
